Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

TikTok Mau Dilarang AS, Saudaranya CapCut Bagaimana?

Maret 27, 2023 Last Updated 2023-03-27T07:44:31Z


Pemerintah Amerika Serikat (AS) berusaha keras melarang TikTok karena dianggap mengancam keamanan nasional. Namun hal berbeda justru dialami oleh 'saudara kandung' TikTok, CapCut yang malah populer di AS. 


CapCut adalah platform pengeditan video yang dimiliki oleh ByteDance, perusahaan induk asal Tiongkok yang juga memiliki TikTok. CapCut sendiri saat ini memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan (MAU).


Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengedit video dengan berbagai template, filter, efek visual, dan musik untuk membuat klip yang terlihat profesional dan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi viral di media sosial.


Pemerintah AS menuding TikTok bisa menjadi saluran pemerintah China untuk mendapatkan data-data pengguna AS termasuk para pejabatnya. TikTok pun dianggap dapat 'mengancam keamanan nasional'.


Saat ini pemerintahan AS di bawah pimpinan Presiden Joe Biden telah mendorong para pendiri ByteDance untuk melepas kepemilikan saham mereka di TikTok untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Pasalnya, jika mereka tidak menuruti permintaan itu, TikTok bisa jadi dilarang di Negeri Paman Sam.


Pada Jumat (17/3), The Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Kehakiman sedang menyelidiki pengawasan terhadap jurnalis Amerika oleh pemilik TikTok dari Tiongkok.


TikTok sendiri secara tegas mengatakan mereka tidak akan berbagi data dengan pihak berwenang Cina dan sedang mengajukan kesepakatan untuk memagari data dan algoritme perusahaan di AS.


Sementara itu, CapCut mengatakan dalam kebijakan privasinya bahwa untuk menyediakan layanan, mereka mengumpulkan konten seperti foto dan video yang diunggah pengguna, serta data pengguna termasuk lokasi, jenis kelamin, dan ulang tahun mereka. Permintaan data semacam ini biasa terjadi pada alat pengeditan video.


Meski berada di bawah satu induk dan sama-sama populer, TikTok dan CapCut tampak tidak serupa terkait perlakuan dari pemerintah AS.


Dikutip dari The Wall Street Journal, menurut data pelacak aplikasi Sensor Tower, CapCut telah melejit ke puncak toko aplikasi sejak akhir tahun lalu dan telah berada di puncak peringkat mingguan aplikasi yang diunduh di AS, bersama dengan sederet aplikasi yang dikembangkan di Tiongkok lainnya termasuk TikTok, serta platform belanja Temu dan marketplace fashion Shein.


Menurut Sensor Tower, unduhan global CapCut melonjak 43 persen menjadi lebih dari 400 juta tahun lalu, dan sekitar 7 persen dari unduhan globalnya sejak tahun lalu berasal dari AS.[SB]

×