Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ramai-ramai Pakai Dana Darurat Buat Nonton Konser Coldplay, Bolehkah?

Mei 13, 2023 Last Updated 2023-05-13T04:06:41Z


Coldplay resmi mengumumkan akan menggelar konser di Jakarta pada 15 November mendatang. Pihak promotor pun telah merilis daftar harga tiket konser band asal Inggris tersebut.


Tiket konser terbagi atas beberapa kategori, yang dibanderol mulai Rp800 ribu hingga Rp11 juta. Harga tiket tersebut belum termasuk pajak pemerintah 15 persen, convenience fee 5 persen, dan biaya tambahan lainnya.


Harga tiket yang terbilang cukup fantastis tak lantas membuat para penggemar Coldplay mengurungkan niat untuk menonton band pelantun Fix You tersebut. Sejumlah penggemar bahkan curhat di media sosial akan melakukan berbagai cara demi bisa membeli tiket konser Coldplay, termasuk dengan menggunakan dana darurat.


Lantas, apakah boleh menggunakan dana darurat untuk membeli tiket konser?


Perencana Keuangan Advisor Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan dana darurat tidak lah tepat digunakan untuk menonton konser karena tidak termasuk kebutuhan yang mendesak.


Andy menyebut memang banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk membeli tiket konser karena tidak ingin dianggap 'tidak keren' oleh orang di sekelilingnya.


Namun, ia mengingatkan penggunaan dana darurat ditujukan untuk situasi genting, seperti biaya sakit, perbaikan kendaraan yang tiba-tiba rusak, dan antisipasi jika terkena PHK.


"Seandainya kita enggak nonton konser kemudian kita menyesal karena merasa jadi orang yang paling ketinggalan dibanding teman-teman yang lain, lebih menyesal mana dibanding misalnya mobil kita tabrakan dan kita enggak bisa kita perbaiki atau kita sakit tapi enggak bisa berobat? Lebih menyesal mana?" kata Andy kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/5).


Andy mengatakan jika Anda memang suka menonton konser, maka perlu mengatur keuangan sebaik mungkin agar tetap stabil. Pertama, Anda harus memiliki pendapatan jauh lebih besar dibanding kebutuhan utama. Kalau penghasilan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan utama maka lebih baik tidak menonton konser.


Ia menyarankan jika tetap ingin menonton konser tetapi penghasilan terbatas, maka Anda harus selektif dalam memilih konser. Misalnya, sang musisi memang jarang menggelar konser di Indonesia seperti Coldplay.


"Misalnya hobi nonton konser sementara penghasilan terbatas, ya kita harus memahami bahwa enggak mungkin kita sering-sering nonton konser. Pilihlah konser yang memang kita anggap misalnya seperti Coldplay yang baru pertama kali datang ke Indonesia," kata Andi.


Namun, jika kekeh ingin menonton konser setiap bulan maka Anda harus melakukan alternatif lain yaitu mencari pekerjaan sampingan.


Menurutnya, menonton konser bukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan asalkan tetap bisa mengatur keuangan dengan baik. Ia menyebut dalam alokasi keuangan juga perlu disiapkan dana untuk "me time".


"Nonton konser merupakan salah satu bentuk me time. Yang penting dijaga jangan sampai demi nonton konser bela-belain ngutang dan pakai dana darurat," katanya.


Perencana Keuangan OneShildt Consulting Budi Rahardjo mengatakan menonton konser apalagi sang musisi sudah lama dinanti kehadirannya di Tanah Air pasti sangat menggoda. Terkadang pertimbangan keuangan logis dapat dikalahkan oleh emosi.


Maka tak jarang, kata Budi, banyak pembenaran yang dilakukan mulai dari menggunakan dana darurat hingga memaksakan diri dengan mengutang.


Budi mengatakan keputusan menggunakan dana darurat untuk membeli tiket konser adalah keliru. Dana darurat memang bisa diisi kembali setelah digunakan, namun Anda juga harus punya disiplin dan aturan dalam penggunaannya.


"Aturan penggunaan dana darurat adalah untuk pengeluaran mendesak, mendadak dan penting. Jika ada satu aspek saja tidak terpenuhi dari tiga poin ini maka penggunaan dana darurat tidak dibenarkan," kata Budi.


Jika Anda berencana menonton konser yang harga tiketnya mahal, Budi menyarankan untuk menggunakan dana khusus rekreasi tahunan. Jika ternyata dana rekreasi sudah ada alokasi tertentu di tahun ini, misalnya untuk berlibur ke Bali, maka mau tidak mau Anda harus memilih antara mengubah rencana rekreasi yang sudah dijadwalkan demi menonton konser, atau melewatkan menonton konser.


Budi menekankan menonton konser adalah kategori pengeluaran yang kurang prioritas dibandingkan pengeluaran yang sifatnya kebutuhan dasar. Maka jangan sampai biaya menonton konser mengganggu pengeluaran dasar Anda.


"Bersenang-senang boleh, tapi hindari bersenang-senang yang berujung masalah keuangan karena terlalu memaksakan tanpa kemampuan," kata Budi.[SB]

×