Lambang 'X'
yang bersinar terang dicopot pada Senin (31/7/2023) pagi dari gedung bekas
markas besar Twitter di Market Street di San Francisco, Amerika Serikat,
padahal baru beberapa hari dipasang.
Lambang itu
menurut sejumlah laporan pada Senin pagi tidak lagi bercokol di atap gedung
perusahaan itu, yang sekarang milik Elon Musk.
Beberapa
petugas terlihat menurunkan huruf 'X' tersebut setelah kantor Kota San
Francisco menerima keluhan dari para warga yang tinggal di kawasan itu, menurut
beberapa laporan.
Sejumlah media
melaporkan bahwa lambang raksasa X tidak memiliki izin, dan gedung itu harus
memiliki izin guna memastikan lambang dipasang secara aman serta tidak merusak
kesatuan struktur.
Perusahaan
Twitter itu, yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk dan mereknya diganti
menjadi X, juga mengganti logonya menjadi "X" dari sebelumnya lambang
burung biru yang ikonis.
"Kalau
logo X terpasang malam ini, besok kami akan menayangkannya di seluruh
dunia," kata Musk.
Musk membeli
Twitter tahun lalu senilai 44 miliar dolar AS (sekitar Rp 663,95 triliun).
Namun, platform
media sosial tersebut kemudian terpuruk nilainya. Para pemasang iklan hengkang
dan keluhan berdatangan dari para pengguna, yang merasa keberatan dengan
perubahan-perubahan kontroversial yang dibuat.[SB]