Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Demo Besar-besaran di Gejayan, Jagad Minta Jokowi Hentikan Politik Dinasti

Februari 13, 2024 Last Updated 2024-02-13T08:48:35Z


Presiden Jokowi dituding ingin berkuasa layaknya Orde Baru yang menguntungkan oligarki. 


Hal itu disampaikan kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad) saat menyuarakan keprihatinan terkait kemunduran demokrasi. 


Mereka melakukan aksi doa bersama di kantor PP Muhammadiyah, dilanjutkan long march hingga pertigaan Gejayan pada Senin (12/2).


Jagad sendiri merupakan gabungan dari Forum Cik Ditiro, Aliansi Rakyat Bergerak, Gejayan Memanggil hingga elemen mahasiswa. 


Pegiat Isu Perempuan Sana Ullaili mengatakan bahwa pembangunan di era Jokowi dijalankan dengan cara menggerus demokrasi hingga aturan yang memberikan kemudahan atau karpet merah bagi pemodal.


"Pembangunan ini hipertensi masculinity. Semuanya dilakukan dengan cara maskulin, menguasai, merampas, menggunakan kekerasan demi kepentingan ekstrakivisme, pertambangan, energi, perkebunan yang makin terpinggirkan," kata Sana.


Di sisi lain, Koordinator aksi Jagad Adi Himawan Kurniadi mengatakan bahwa jaringan masyarakat sipil kurang ketat dalam mengontrol Jokowi.


"Ini adalah saat yang tepat untuk memenggal otoritariansime yang dikendalikan oligarki," kata Adi.


Menurutnya, para intelektual dan budayawan sudah selayaknya turun ke jalan untuk menggerakkan kesadaran masyarakat. 


Insiator Forum Cik Ditiro Masduki menegaskan bahwa rakyat harus menentang politik dinasti sebab bertentangan dengan prinsip demokrasi. 


Guru besar Universitas Islam Indonesia tersebut meminta agar presiden Jokowi berhenti membangun politik dinasti.

×