Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jumlah Penumpang Whoosh Tembus 2 Juta Orang, Akibat Penerapan Tarif Dinamis?

Maret 06, 2024 Last Updated 2024-03-06T07:36:20Z


Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, bahwa kereta cepat Whoosh telah mencatatkan dua juta penumpang. Menurut dia, capaian itu dikarenakan penerapan strategi tarif dinamis, penambahan jadwal, serta berbagai inovasi untuk menarik minat masyarakat.


"Kereta cepat Whoosh kembali menorehkan pencapaian dengan berhasil melayani dua juta penumpang. KCIC senantiasa meningkatkan layanannya untuk memenuhi berbagai harapan pelanggan," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa, 5 Maret 2024.


Dwiyana mengatakan, bahwa KCIC melakukan penambahan jadwal perjalanan sejak mulai beroperasi pada Oktober 2023. Penambahan jadwal perjalanan itu, ujarnya, dilakukan secara bertahap.


"Dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak Desember," ucapnya.


Dia juga menyebut bahwa jumlah perjalanan terbanyak kereta cepat Whoosh terjadi saat akhir pekan dan musim liburan. Ia mengatakan, kereta cepat Whoosh menyediakan hingga 48 jadwal per harinya ketika akhir pekan dan musim liburan.


Dwiyana menilai, keberhasilan pencapaian dua juta penumpang kereta cepat ini juga disebabkan oleh penerapan tarif dinamis. Tarif dinamis ini mulai dipakai oleh KCIC sejak Februari 2024.


Menurut dia, penerapan tarif dinamis itu dapat membantu para penumpang untuk membuat rencana perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan daya beli masing-masing. "Terbukti terdapat peningkatan okupansi sebesar 16 persen pada perjalanan Whoosh yang menerapkan skema dynamic pricing dibandingkan bulan Januari," katanya.


Ia juga mengungkapkan, bahwa efisien dan kenyamanan yang ditawarkan ke para penumpang menjadi nilai plus bagi kereta cepat Whoosh. Saat ini, ujarnya, KCIC juga berkolaborasi dengan lokasi wisata, layanan intermoda operator transportasi, dan penyediaan area komersial.


"Salah satu yang terus dikembangkan yakni integrasi antarmoda, untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan masyarakat dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh," ujarnya. Pada tahun 2024 ini, KCIC telah menjalin kerja sama dengan bis Metro Pasundan sebagai tambahan integrasi moda transportasi di Stasiun Padalarang.


Dwiyana juga menyebut, bahwa KCIC telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk pengadaan bus listrik di Stasiun Tegal Luar. "Hadirnya green intermoda, mendukung penerapan energi hijau di bidang transportasi," ucapnya.


Ia mengatakan, bahwa KCIC juga membuka peluang kerja sama dengan pelbagai area wisata setempat. Saat ini, ujarnya, sebanyak 12 destinasi wisata telah berkolaborasi dengan kereta cepat Whoosh untuk meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi-destinasi tersebut.


Menurut dia, pencapaian dua juta penumpang ini membuktikan keberhasilan KCIC mengajak pengguna transportasi pribadi dan umum lainnya untuk beralih ke transportasi massal yang ramah lingkungan. Ia menilai bahwa banyaknya masyarakat yang beralih ke transportasi kereta cepat Whoosh ini mampu menekan kemacetan di jalan raya.


"Kepercayaan masyarakat yang diberikan menjadi pelecut dan suntikan semangat bagi kami untuk terus berinovasi. Kami akan terus menghadirkan kolaborasi dan inovasi baru untuk penumpang," ucap Dwiyana.

×