Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Maret 09, 2024 Last Updated 2024-03-09T08:07:08Z


Disebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, teh mengandung kafein, fluorida, dan flavonoid yang dapat memberikan dampak positif. Namun, konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Dikutip dari Times of India, kandungan kafein dalam teh, terutama di dalam teh hijau dan teh coklat, dapat menyebabkan ketergantungan kafein. Karena itu, penting untuk mengontrol asupan teh agar tetap seimbang dan tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.


Ada yang berpendapat bahwa dua hingga empat cangkir teh sehari adalah normal. Mereka menetapkan batas atas hingga 10 cangkir per hari. Namun rata-rata konsumsi tiga hingga lima cangkir teh per hari dianggap sudah cukup. Meski demikian, penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh merespons senyawa dalam teh dan beristirahatlah jika diperlukan.


Dalam mengonsumsi teh, keseimbangan adalah kunci. Menikmati teh dalam jumlah yang moderat dapat memberikan manfaat kesehatan. Sementara konsumsi berlebihan perlu dihindari karena dapat memberikan efek buruk bagi tubuh.


Dilansir dari Healthline, berikut lima efek samping minum teh setiap hari:


1. Mengurangi penyerapan zat besi


Teh mengandung tanin, senyawa yang dapat mengikat zat besi dalam makanan. Penelitian menunjukkan bahwa tanin dalam teh lebih cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati dibandingkan makanan hewani.


Kandungan tanin dalam teh bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya. Karena itu, batasi konsumsi teh hingga 3 cangkir atau kurang (710 mililiter) per hari sebagai kisaran aman untuk kebanyakan orang.


2. Meningkatkan kecemasan dan stres


Minum teh berlebihan dapat meningkatkan kecemasan, stres, dan kegelisahan karena kandungan kafein dalam daun teh. Setiap cangkir teh rata-rata (240 mililiter) mengandung sekitar 11–61 miligram kafein, tergantung pada jenis dan cara penyeduhannya.


Teh hitam umumnya memiliki kandungan kafein lebih tinggi daripada teh hijau dan putih, dan semakin lama penyeduhan, semakin tinggi kafeinnya. Penelitian menunjukkan bahwa dosis kafein di bawah 200 miligram per hari umumnya tidak menyebabkan kecemasan yang signifikan pada kebanyakan orang.


3. Mempengaruhi kualitas tidur


Minum teh berlebihan dapat mengacaukan pola tidur karena kandungan kafein alaminya. Melatonin adalah hormon yang memberitahu otak untuk tidur. Kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak.


Kurang tidur dapat menyebabkan masalah mental seperti kelelahan, gangguan memori, dan kesulitan berkonsentrasi. Kurang tidur yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah gula darah.


4. Maag


Kafein dalam teh bisa menyebabkan rasa mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat melemahkan pintu antara kerongkongan dan lambung, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Kafein juga bisa meningkatkan produksi total asam lambung.


5. Sakit kepala


Minum teh secara rutin bisa menyebabkan sakit kepala berulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 100 miligram kafein per hari dapat menyebabkan sakit kepala setiap hari, tetapi jumlah pasti yang diperlukan untuk menyebabkan sakit kepala bisa berbeda-beda tergantung pada individu.


Meskipun teh umumnya memiliki kandungan kafein lebih rendah dibanding minuman berkafein lainnya, seperti soda atau kopi, beberapa jenis teh masih bisa menyediakan hingga 60 miligram kafein per cangkir (240 mililiter).

×