×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Masak Sate dari Daging Kurban? Dokter Ingatkan Hal Ini agar Lebih Aman

Juni 04, 2025 Last Updated 2025-06-03T22:04:20Z


Sate merupakan salah satu menu olahan daging kurban yang banyak dimasak selama Idul Adha.


Apa lagi sate memang merupakan salah satu makanan khas tanah air.


Namun amankah mengonsumsi daging kurban dengan cara dibakar seperti sate?


Kompas.com menanyakan hal ini kepada dr. Bramantya Wicaksana, Sp.PD.


Dia mengingatkan bahwa cara memasak memiliki peran krusial dalam menentukan tingkat risiko kesehatan, mulai dari kolesterol tinggi hingga risiko kanker.


“Tentu ada positif dan negatif dari setiap pilihan proses makanan,” ujar Bramantya, Sabtu (31/5/2025).


Bramantya memperingatkan bahwa metode memanggang atau membakar berisiko membentuk zat karsinogenik yang dapat memicu kanker jika tidak dilakukan dengan benar.


Ingat, kuncinya adalah jika tidak dilakukan dengan benar.


Misalnya ketika memanggang hingga banyak bagian yang gosong atau hangus.


“Ketika kita grill (bakar), maka risiko terbentuknya zat potensi kanker (karsinogenik) lebih tinggi,” tegasnya.


Paparan zat tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang.


Lebih menyarankan metode rebus


Alih-alih membakar, Bramantya lebih menyarankan merebus daging.


“Metode rebus jauh lebih sehat,” ujarnya singkat.


Proses ini tidak menimbulkan karsinogenik karena tidak dibakar secara langsung.


Kendati demikian, kandungan lemak dalam daging juga tetap perlu diperhatikan.


Daging merah mengandung lemak jenuh yang bisa memicu kolesterol tinggi dan memperparah penyakit jantung bila dikonsumsi berlebihan.


Kuncinya adalah mengonsumsi secukupnya.


“Mengolah dan mengonsumsi daging kurban harus seimbang,” jelasnya.

×