Beberapa kebiasaan “buruk” penggunaan listrik harian ternyata berisiko menyebabkan tagihan listrik PLN naik.
Atau, bagi pelanggan listrik PLN prabayar, kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa membuat penggunaan token listrik cepat habis.
Pemakaian listrik secara bijak dan menghindari beberapa kebiasaan boros listrik akan membantu mengurangi risiko meningkatnya tagihan listrik bulanan.
Lantas, apa saja kebiasan yang menyebabkan token listrik cepat habis?
Kebiasaan yang boros listrik
Dikutip dari laman Kompas.com, Senin (7/7/2025), berikut beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan token listrik cepat habis:
1. Membiarkan TV menyala saat tidak ditonton
Membiarkan TV dalam kondisi menyala saat tidak ditonton adalah kebiasaan yang bisa menyebabkan tagihan listrik naik atau token listrik cepat habis.
Sebab sebuah TV memerlukan daya untuk hidup, sehingga ketika ia dalam kondisi menyala maka akan terus mengonsumsi listrik.
2. Perangkat listrik dalam posisi standby
Sumber pemborosan listrik juga bisa terjadi akibat kebiasaan membiarkan alat listrik dalam posisi standby meski tidak digunakan, seperti tidak mencabut colokan saat tidak digunakan.
Meskipun peralatan elektronik dimatikan, jika tidak memutus aliran listrik, sebenarnya masih mengonsumsi energi listrik.
Meski konsumsinya dalam jumlah kecil, jika terus menerus dilakukan tentu secara kumulatif akan meningkatkan penggunaan listrik.
3. Menyalakan lampu dan AC saat tidak digunakan
Kebiasaan yang paling berpotensi membuat token listrik cepat habis adalah penggunaan lampu penerangan yang tetap dibiarkan terus menyala.
Selain itu, AC (air conditioner) menjadi salah satu perangkat elektronik yang membutuhkan daya listrik yang cukup tinggi.
Karena AC membutuhkan daya yang besar, menyalakannya terus-menerus bisa menyebabkan pemborosan listrik.
Jadi, untuk mengurangi tagihan listrik, penting untuk selalu mematikan lampu dan AC ketika sedang tidak digunakan.
Tips menghemat tagihan listrik
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, masyarakat sebaiknya menggunakan listrik secara bijak.
Jika tidak sedang digunakan, sebaiknya semua peralatan listrik dilepas dari stopkontak agar aman.
"Sebaiknya dilepas dari stopkontak untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan peralatan yang bisa menyebabkan kebakaran dan risiko lainnya," kata Gregorius, dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
Ketika seseorang mematikan peralatan elektronik dengan kondisi colokan di stopkontak masih menancap, aliran listrik masih berjalan atau masih mengkonsumsi listrik.
Selain itu, menurut Gregorius, penyebab tagihan listrik membengkak adalah karena kebocoran listrik.
"Penyebab tagihan listrik membengkak, salah satunya bisa disebabkan oleh adanya kebocoran listrik pada instalasi dalam rumah pelanggan," kata dia.
Selain menyebabkan tagihan listrik naik, kebocoran listrik juga berbahaya lantaran bisa menyebabkan instalasi listrik rusak, kebakaran, dan ledakan.
Ada dua faktor penyebabnya, yakni kabel dan instalasi listrik di rumah sudah berumur sehingga rusak dan sambungan instalasi yang tidak sesuai.
Untuk itu, PLN mengimbau masyarakat agar melakukan pemeriksaan instalasi secara berkala.
