Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengalami keracunan. Demikian laporan media Al Arabiya, mengutip pernyataan dari kantor pemerintah Israel pada Ahad (20/7/2025).
Kondisi Netanyahu saat ini sedang dalam pemulihan untuk mengobati dampak dari keracunan makanan. Kantor pemerintah Israel juga menyatakan, pemimpin zionis itu tetap menjalankan tugas-tugasnya sambil berada di rumahnya selama tiga hari ke depan.
Netanyahu jatuh sakit sejak Jumat (19/7/2025) malam. Ia diketahui menderita radang usus dan dehidrasi sehingga harus menerima cairan infus, demikian menurut sebuah pernyataan resmi dari Tel Aviv.
"Sesuai dengan instruksi dokternya, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan mengurus urusan negara dari sana," begitu bunyi pernyataan resmi yang dikutip Al Arabiya, Ahad (20/7/2025).
Kelaparan kian mematikan
Sementara itu, wabah kelaparan yang disebabkan agresi dan pengepungan militer Israel (IDF) semakin menyiksa penduduk sipil di Jalur Gaza, Palestina.
Lebih dari 1 juta anak-anak di sana tersiksa oleh rasa lapar dan malnutrisi akut. Nyaris setiap hari, mereka tidak mendapatkan makanan apa pun sama sekali.
Krisis pangan terjadi secara merata di sana. Wabah yang terjadi sebagai konsekuensi langsung dari pengepungan IDF di Jalur Gaza ini telah menimbulkan korban jiwa, baik di kalangan anak-anak, para ibu, orang tua, dan lansia.
Yang terkini, seorang anak perempuan berusia empat tahun meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan kelaparan parah di Jalur Gaza. Sumber medis di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah mengonfirmasi pada WAFA, anak perempuan yang diidentifikasi sebagai Razan Abu Zaher itu meninggal dunia pada Ahad (20/7/2025) karena komplikasi yang timbul akibat malnutrisi akut.
Seorang bayi Palestina berusia 35 hari juga meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, kata Direktur RS al-Shifa Muhammad Abu Salmiya kepada Aljazirah. Bayi yang tidak disebutkan namanya itu adalah salah satu dari dua orang yang meninggal karena kelaparan di fasilitas tersebut pada Sabtu.
Administrasi Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis melaporkan bahwa anak bernama Yahya Fadi Al-Najjar tiga bulan meninggal kemarin karena malnutrisi yang parah dan kurangnya susu dan pengganti susu. Anak tersebut tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sangat kritis sebelum akhirnya meninggal dunia di ruang perawatan intensif.
Wartawan Palestina, Mohammed Abu Saada, juga dirawat di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza setelah kesehatannya memburuk karena kelaparan parah, menurut sumber medis.