Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Rekomendasi Film Korea yang Sedang Tayang di Netflix

Juli 17, 2025 Last Updated 2025-07-17T08:31:19Z


Sebagai salah satu platform streaming terbesar di dunia, Netflix terus menghadirkan beragam konten orisinal dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan. Dari film, drama, hingga variety show, karya-karya produksi Korea di Netflix kerap mencuri perhatian berkat tema cerita yang segar, konflik yang kuat, serta latar belakang yang tak terduga.


Situs Entertainment Weekly, majalah hiburan digital asal Amerika Serikat yang berfokus pada dunia film dan televisi, baru-baru ini merilis daftar rekomendasi film Korea terbaik yang sedang tayang di Netflix pada tahun 2025. Film-film ini hadir dari berbagai genre, mulai dari komedi romantis yang menghangatkan hati, hingga fiksi ilmiah yang penuh imajinasi. Berikut daftar rekomendasi film Korea Selatan terbaik yang bisa disaksikan di Netflix.


1. 20th Century Girl (2022)


Film ini bercerita tentang Bo Ra (diperankan Kim You Jung), seorang siswi SMA yang diminta untuk mengawasi gebetan sahabatnya yang sedang dirawat di Amerika karena operasi jantung. Bo Ra menjalankan tugas itu dengan serius, namun tak disangka, justru ia jatuh hati pada sahabat dari laki-laki yang ia awasi, yakni Woon Ho (Byeon Woo Seok).


2. Dream (2023)


Dream hadir sebagai film olahraga yang membangkitkan semangat. Diceritakan, Yoon Hong Dae (Park Seo Joon), seorang pemain sepak bola profesional, mendapat tugas pembinaan tim tunawisma dalam ajang Homeless World Cup sebagai bentuk hukuman sosial akibat kasus hukum yang menjeratnya. Di tengah upayanya, muncul Lee So Min (IU), seorang pembuat film dokumenter yang ikut mengabadikan perjalanan tim, dan tentunya menambah keruwetan cerita.


3. Ballerina (2023)


Meski judulnya Ballerina, film ini jauh dari dunia balet. Justru yang muncul adalah senjata api, pisau, bahkan gergaji mesin. Film ini mengikuti kisah Ok Ju (Jun Jong Seo), seorang mantan pengawal profesional, yang merasa hancur setelah sahabatnya, Min Hee (Park Yu Rim), bunuh diri.


Min Hee yang berprofesi sebagai ballerina, meninggalkan pesan yang menyalahkan Choi Pro (Kim Ji Hoon), seorang mucikari, bandar narkoba, dan pelaku perdagangan manusia. Ok Ju pun memulai misi balas dendam brutal dengan keterampilan bertarungnya yang mematikan.


4. Love and Leashes (2022)


Jangan terkecoh dengan judulnya. Love and Leashes memang bertema BDSM, namun disajikan dalam nuansa romantis dan komedi yang ringan. Film ini justru memberikan gambaran realistis tentang batasan dan konsensus dalam hubungan intim, jauh lebih sehat dibanding Fifty Shades of Grey.


Diceritakan, Ji Hoo (Lee Jun Young) adalah seorang pekerja PR sukses yang memiliki fantasi tersembunyi hingga rekan kerjanya, Ji Woo (Seohyun), tanpa sengaja mengetahuinya. Mereka pun menjalin hubungan dom/sub secara sukarela, dan seiring berjalannya waktu benih cinta pun tumbuh.


5. Pandora (2016)


Berbeda dari film bencana pada umumnya yang sensasional, Pandora tampil sebagai kritik sosial yang tajam. Di sebuah kota kecil yang menggantungkan hidupnya pada pembangkit listrik tenaga nuklir yang mulai rusak, bencana besar pun terjadi saat gempa bumi memicu kebocoran reaktor. Di tengah kekacauan, Jae Hyeok (Kim Nam Gil), pekerja di pabrik tersebut, berjuang menyelamatkan orang-orang di sekitarnya. Film ini menyoroti kelalaian dan korupsi sistem yang menyebabkan tragedi bisa terjadi.


6. Psychokinesis (2018)


Dalam film keduanya setelah Train to Busan, sutradara Yeon Sang Ho mengganti zombie dengan kisah pahlawan super yang tak biasa. Seorang satpam bernama Seok Heon (Ryu Seung Ryong) tiba-tiba mendapatkan kekuatan telekinetik setelah meminum air dari mata air tercemar.


Meski awalnya tampak tak cocok jadi pahlawan, ia memutuskan menggunakan kekuatannya untuk membantu sang putri yang telah lama terpisah, serta melawan konglomerat properti jahat yang mengancam rumah warga. Selain Ryu Seung Ryong, film ini juga dibintangi oleh Shim Eun Kyung, Go Na Hee, Park Jeong Min, dan Kim Min Jae.


7. Wonderland (2024)


Film ini mengeksplorasi penggunaan AI untuk menghubungkan kembali orang-orang dengan mereka yang telah tiada atau dalam kondisi kritis. Jeong In (Suzy) memanfaatkan teknologi Wonderland untuk melakukan video call dengan versi simulasi pacarnya yang sedang koma.


Sementara Bae Li (Tang Wei), yang mengidap penyakit terminal, menciptakan versi AI dirinya sendiri agar bisa terus berkomunikasi dengan putri kecilnya setelah ia tiada. Ada pula seorang nenek (Sung Byung Sook) yang hanya ingin tetap “bertemu” cucunya yang telah meninggal. Film ini penuh nuansa haru dan reflektif tentang cinta, kehilangan, dan teknologi.

×