Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Spesies Baru Mamalia Purba Ditemukan di Inggris: Novaculadon mirabilis

Juli 14, 2025 Last Updated 2025-07-14T08:46:54Z

 


Penemuan mengejutkan datang dari pesisir Dorset, Inggris. Para ahli paleontologi berhasil mengidentifikasi fosil rahang dari spesies mamalia baru yang hidup sekitar 143 juta tahun lalu, pada zaman Kapur Awal. Spesies ini diberi nama Novaculadon mirabilis, sebuah anggota dari kelompok mamalia purba yang dikenal sebagai multituberculate.


Multituberkulata adalah kelompok mamalia yang sangat sukses dan beragam selama era Mesozoikum. Lebih dari 200 spesies telah diketahui oleh para ilmuwan, dengan ukuran tubuh yang bervariasi dari sebesar tikus hingga seukuran berang-berang.


Yang menarik, kelompok ini tidak hanya hidup berdampingan dengan dinosaurus, tetapi juga bertahan melewati kepunahan massal di akhir zaman Kapur, dan baru punah pada awal zaman Oligosen. Mereka mengisi berbagai relung ekologis, mulai dari hewan penggali tanah hingga pemanjat pohon mirip tupai.


Fosil Rahang Kecil yang Mengungkap Dunia Besar


Penemuan Novaculadon mirabilis bermula dari sebuah rahang kecil sepanjang 1,65 cm yang ditemukan oleh Benjamin Weston, seorang mahasiswa sarjana dari Universitas Portsmouth, pada tahun 2024. Rahang ini memiliki ciri khas unik:


“Fosil ini memiliki gigi seri yang panjang dan runcing di bagian depan, diikuti oleh celah, lalu empat gigi premolar tajam seperti silet,” jelas tim paleontolog.


Meskipun sekilas mirip rahang kelinci, struktur gigi yang khas mengindikasikan bahwa makhluk ini termasuk dalam kelompok multituberkulata. Fosil ini ditemukan di bagian atas pantai Durlston Bay, yang merupakan bagian dari Formasi Lulworth dalam Grup Purbeck — sebuah lapisan batuan dari zaman Kapur Awal yang terbentuk di lingkungan laguna air tawar.


Strategi Makan yang Unik


Novaculadon mirabilis diperkirakan bersifat omnivora, kemungkinan memakan serangga kecil dan cacing. Gigi-giginya yang tajam dan bergerigi menunjukkan strategi makan yang sangat berbeda dari hewan pengerat modern seperti tikus atau tupai. 


“Penelitian ini menunjukkan bagaimana mamalia awal mampu menemukan ceruk ekologis sendiri, bahkan saat dinosaurus masih menguasai daratan,” kata Profesor David Martill, profesor emeritus di Universitas Portsmouth.


Temuan Penting dari "Flint Bed"


Menariknya, fosil ini berasal dari lapisan yang sangat khas dalam batuan yang dikenal sebagai Cherty Freshwater Beds, atau lebih tepatnya dari lapisan yang disebut Flint Bed. Para ilmuwan percaya bahwa lapisan ini terbentuk di lingkungan laguna air tawar.


Peneliti juga mencatat bahwa spesimen ini adalah material multituberkulata paling lengkap yang pernah ditemukan dari Grup Purbeck, dan merupakan mamalia pertama yang ditemukan dari lapisan Flint Bed.


Penemuan Novaculadon mirabilis tidak hanya menambah daftar panjang spesies multituberkulata, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang evolusi mamalia awal dan keanekaragaman ekologi pada era ketika dinosaurus masih mendominasi.


Deskripsi lengkap dari penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi, Proceedings of the Geologists’ Association.

×