Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Trump Turunkan Tarif Impor Indonesia Jadi 19 Persen

Juli 16, 2025 Last Updated 2025-07-16T07:43:03Z


Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan mengurangi besaran tarif resiprokal terhadap produk impor Indonesia. Tarif imbal balik yang awalnya dipatok 32 persen menurun menjadi 19 persen.


Penurunan tarif impor ini datang dengan konsekuensi. Ekspor dari Amerika ke Indonesia akan bebas dari tarif dan hambatan non-tarif.


“Indonesia akan membayar kepada Amerika Serikat tarif sebesar 19 persen atas semua barang yang mereka ekspor kepada kita, sementara ekspor AS ke Indonesia akan bebas dari tarif dan hambatan non-tarif,” tulis Trump melalui akun @realDonaldTrump di media sosial Truth Social pada Selasa, 16 Juli 2025.


Trump menyebut kesepakatan ini sebagai perjanjian bersejarah yang dicapai setelah berbicara langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengklaim, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Amerika Serikat mendapat akses penuh dan total ke seluruh pasar Indonesia.


Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Trump mengatakan Indonesia juga berkomitmen untuk berinvestasi terhadap sejumlah produk Amerika. "Indonesia telah berkomitmen untuk membeli energi Amerika Serikat senilai US$ 15 miliar, produk pertanian senilai US$ 4,5 miliar, dan 50 pesawat Boeing yang banyak di antaranya adalah jenis 777," kata dia.


Presiden ke 45 dan 47 Amerika Serikat itu menyatakan bahwa kesepakatan ini memberikan peluang besar bagi petani, peternak, dan nelayan Amerika Serikat untuk mengakses pasar Indonesia yang memiliki populasi lebih dari 280 juta orang. Ia juga menegaskan bahwa bila ada re-ekspor dari negara lain dengan tarif lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan Indonesia.


“Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmen Anda untuk menyeimbangkan defisit perdagangan kami. Kami akan terus memberikan hasil bagi rakyat Amerika dan rakyat Indonesia!” tulis Trump.


Pekan lalu, Trump mengenakan tarif impor sebesar 32 persen untuk Indonesia. Ia menyebut tarif tersebut masih tergolong kecil untuk mengurangi defisit perdagangan antara kedua negara.


Menanggapi kebijakan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto langsung bertolak ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi. Pemerintah Indonesia menyatakan masih ada peluang diplomasi hingga pemberlakuan tarif pada 1 Agustus 2025.


“Kami belum menganggap ini selesai karena di surat mereka juga menyampaikan bahwa tarif berlaku Agustus,” kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.


Ilona Estherina dan Anastasya Lavenia Yudi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

×