Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Batalnya Laga Indonesia vs Kuwait: Pelajaran Berharga dari Sejarah Timnas Kuwait

Agustus 30, 2025 Last Updated 2025-08-30T07:58:35Z


Timnas Indonesia sempat dijadwalkan menghadapi Kuwait di laga uji coba internasional, namun laga ini mendadak batal setelah Kuwait tiba-tiba mengirimkan surat pengunduran diri ke PSSI.


Sejatinya pertandingan ini merupakan mempersiapkan Timnas Indonesia untuk menyongsong laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain Kuwait, skuad Garuda juga akan berhadapan dengan Lebanon. Karena laga kontra Kuwait dipastikan batal, sehingga dalam persiapan nanti Indonesia akan menjajal kekuatan tim Timur Tengah, Lebanon, dan Taiwan sebagai pengganti Kuwait.


Sangat disayangkan laga Timnas Indonesia melawan Kuwait gagal terwujud. Selain persiapan Timnas yang terganggu, skuad Garuda juga kehilangan kesempatan untuk belajar dari tim yang punya sejarah panjang dan menarik untuk dibahas. Berikut 6 fakta menarik tentang Timnas Kuwait.


1. Identitas Tim: Biru dan Simbol Elang


Julukan “Al-Azraq” (The Blue) mencerminkan identitas unik Timnas Kuwait. Seragam biru sebagai simbol kebanggaan nasional, serta lambang elang yang mewakili kebebasan dan kekuatan negara.


Walau informasi ini belum banyak disorot oleh media, namun banyak fans mengulas di platform seperti Reddit, membahas simbolisme ini secara mendalam.


2. Dominasi Regional dan Era Keemasan


Kuwait pernah menjadi raksasa Asia pada awal 1970 dan awal 1980-an. Mereka mendominasi sepak bola Asia dan menjadi juara Piala Asia 1980 dengan mengakhiri perjalanan gemilang Iran di semifinal dengan skor 2-1, kemudian mengalahkan Korea Selatan pada laga final dengan skor 3-0.


Kuwait pada periode itu dikenal memiliki generasi emas, membawa tim biasa yang tidak dikenal sejadi salah satu tim yang bergengsi di Asia. Hal ini juga berhasil mendorong serta mengembangkan sepak bola di kawasan Arab.


3. Debut di Piala Dunia (1982) dan Satu-satunya Partisipasi di Piala Dunia hingga Saat Ini


Piala Dunia 1982 di Spanyol menjadi debut Kuwait di Piala Dunia serta menjadi negara Arab pertama yang tampil pada ajang turnamen bergengsi tersebut. Hingga saat ini, keikutsertaan itu menjadi satu-satunya partisipasi mereka dalam Piala Dunia.


Dalam turnamen empat tahunan tersebut, Kuwait gagal mendapatkan kemenangan. Al Azraq (julukan Timnas Kuwait) hanya berhasil mengumpulkan satu poin hasil imbang melawan Cekoslovakia.


4. Rekor Kemenangan Besar


Kuwait membukukan salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola internasional pada 14 Februari 2000. Kala itu Kuwait berhasil mengalahkan Bhutan dengan skor yang sangat telak, yakni 20-0 di Stadion Mohammed Al-Hamad dalam laga AFC Asian Cup 2000 – Grup 5.


Sejak peluit pertama ditiup sang pengadil lapangan, perbedaan kualitas tim sangat terlihat. Hanya hitungan menit, Kuwait berhasil membobol gawang Buthan dan pesta gol pun dimulai.


5. Rivalitas Sengit Regional


Kuwait memiliki rivalitas intens dengan negara-negara Teluk seperti Irak, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Rivalitas ini kerap memanas dalam turnamen Gulf Cup dan Asian Cup, mencerminkan ketegangan historis dan prestise regional.


6. Kontroversi Politik dan Sanksi Internasional


Kuwait pernah beberapa kali terkena sanksi oleh FIFA karena intervensi pemerintah dalam urusan sepak bola, termasuk di tahun 2007, 2008, dan terbaru 2015–2017. Akibatnya, kegiatan internasional tim ditangguhkan. Kuwait sempat kehilangan kesempatan mengikuti kualifikasi Piala Dunia dan kompetisi internasional lainnya.

×