Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Catatan Emas Dirtek Baru PSSI, Bawa Yordania Lolos Piala Dunia

Agustus 26, 2025 Last Updated 2025-08-26T08:03:25Z


Pada Juni lalu Yordania merayakan keberhasilan lolos ke Piala Dunia FIFA 2026 untuk pertama kalinya menyusul kemenangan menentukan 3-0 melawan Oman. Alexander Zwiers, direktur teknik baru yang direkrut PSSI adalah salah satu dalang keberhasilan tersebut.


Menyusul lolosnya Yordania, perayaan besar digelar saat para penggemar mengendarai mobil mereka melalui ibu kota negara, Amman. Mereka membunyikan klakson dan meneriakkan kemenangan sementara yang lain mengibarkan bendera nasional sebagai tanda kemenangan. 


Yordania sebelumnya belum pernah tampil di Piala Dunia. Klub-klub mereka tidak pernah merekrut pemain internasional dalam jumlah besar untuk menarik perhatian suporter di seluruh dunia. Para pemain mereka tidak memberikan pengaruh besar di liga-liga besar Eropa. 


Pada 2019, Alex Zwiers mulai menjabat direktur teknik asosiasi sepak bola Yordania. Beberapa tahun kemudian, tanda-tanda perubahan signifikan di sepak bola Yordania terlihat.


Pada Piala Asia 2023, Yordania berhasil mencapai final perdana mereka. Sayangnya mereka kala itu harus menghadapi juara bertahan sekaligus tuan rumah Qatar di Stadion Lusail, bermain di hadapan 86.492 penggemar termasuk penguasa Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Qatar kemudian berhasil mempertahankan mahkota Piala Asia mereka setelah mengalahkan Jordan 3-1.


Dalam wawancaranya dengan fifatrainingcentre.com, Zwiers membocorkan metodenya adalah menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang dari departemen teknis. 


“Anda harus mendapatkan hasil dalam jangka pendek tetapi Anda juga perlu berpikir dalam jangka menengah dan panjang,” kata Zwiers. “Jadi, setiap hari Anda perlu bekerja dari sudut yang berbeda untuk mencapai target Anda.”


Bagi Direktur Teknis baru, mengkomunikasikan visi dan arah adalah tujuan jangka pendek yang penting, kata Zwiers. "Dalam jangka pendek, Anda perlu mendapatkan keyakinan dan kepercayaan pada gaya kerja Anda dan arah yang ingin Anda tuju. 


"Anda juga mempunyai ekspektasi dari manajemen yang lebih tinggi, yang juga berada di bawah tekanan dari hasil jangka pendek. Kemudian Anda juga memiliki pemangku kepentingan, penggemar, dan media. Semua orang memiliki ekspektasi jangka pendek."


Meningkatkan kinerja tim nasional dan mengidentifikasi profil staf mana yang dapat membantu mengatasi permasalahan mendesak adalah dua contoh lebih lanjut dari tujuan jangka pendek untuk Direktur Teknis, kata Zwiers.


“Tujuan jangka pendek adalah aspek pekerjaan yang dapat dengan cepat dipengaruhi dan diubah,” jelasnya. “Penampilan tim nasional bisa berubah dengan cepat. Itu tidak berarti Anda harus langsung menjadi juara, tapi Anda bisa membuat beberapa kemajuan setelah, katakanlah, satu tahun di lapangan. Jadi, ada sejumlah peran yang 'menarik perhatian' yang bisa dilakukan dengan cepat dalam jangka pendek.


"Selain itu, dalam jangka pendek Anda akan melihat profil staf dan kompetensi mereka yang dapat memenuhi tujuan jangka pendek. Jadi, Anda juga harus menganalisisnya." 


Ketua umum PSSI Erick Thohir memaparkan alasan penunjukan Alexander Zwiers sebagai direktur teknik yang baru, yakni karena rekam jejak, komitmen, dan filosofi pria asal Belanda itu. “Jadi kalau melihat rekam jejak, pengalamannya sudah tidak bisa diargumentasikan. ‎Punya pengalaman tidak hanya di Eropa, di Asia yang terpenting. Karena memang kadang-kadang kan kita peringkat ke-118 sudah mikirnya terlalu jauh,” kata Erick saat ditemui usai jumpa pers perkenalan Zwiers di Jakarta, Senin.


“Padahal di Asia, kita itu masih mungkin top 20 lebih. Artinya kalau kita mau menuju top 15, top 10, ya kita harus benar-benar memetakan kekuatan di Asia dulu. Bagaimana kita bisa berkompetisi.”


‎”‎Lalu komitmen, di mana kita lihat Alex, kerja sama ini empat tahun. Dan Alex benar-benar tinggal di sini, akan bersama-sama kita membangun ekosistem sepak bola secara menyeluruh,” lanjut Erick.


Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan pentingnya memiliki strata kepelatihan yang baik dan berjenjang untuk dapat mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia.‎


“‎Alhamdulillah setelah satu setengah tahun, dua tahun lebih, akhirnya kita punya strata kepelatihan yang lengkap hari ini. Di mana ada technical director, ada technical advisor, ada (pelatih) senior, ada juga yang U-23, U-17. Bahkan bukan tidak mungkin dengan dorongan dari FIFA kita mempersiapkan juga pelatih U-15,” tutur sosok yang juga merupakan Menteri BUMN itu.


Erick juga menyinggung mengenai target serta parameter yang diterapkan, dan Zwiers akan diberikan waktu untuk memahami lanskap sepak bola Indonesia secara lebih utuh.


‎”‎Tadi Alex sudah bilang 100 hari dia ingin mendengar, beri kesempatan mendengar dulu. Baru kita akan sama-sama merevisi cetak biru yang kita sudah berikan ke FIFA. Di mana sampai 2045 strategi seperti apa. Di situ ada dua tahun, tiga tahun. Nah nanti Alex akan melihat blueprint itu secara bersama-sama dengan BTN, Sekjen,” ujar Erick.


‎Erick juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Zwiers akan mendampingi timnas senior terlebih dahulu. Terutama karena timnas senior akan bermain di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober.


“‎Saya rasa tugas yang pertama dari Direktur Teknik hari ini dalam jangka pendek mendampingi tim nasional senior dulu. Dengan latar belakang dari Alex yang sudah pengalaman di Timur Tengah, siapa tahu ada bisikan-bisikan yang menyejukkan,” katanya bergurau.

×