Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kecewa Lapor Polisi, Anggota TNI Pilih Cari Honda Scoopy Hilang Dimaling Pakai Sayembara Berhadiah

Agustus 28, 2025 Last Updated 2025-08-28T04:59:49Z


Anggota TNI, Sertu Mualimin buat sayembara berhadiah untuk umum.


Ia akan beri hadiah kepada siapa pun yang bisa menemukan Honda Scoopy miliknya yang hilang dicuri di rumahnya, (17/8/25) pagi.


Sayembara ini buntut kekecewaannya atas laporan ke Polisi yang tak direspon dengan cepat dan baik.


"Kami sih sudah nyebar ke mana-mana. Kan bapaknya tentara ya, semua sudah kesebar ke teman-temannya semua. Terus kami pakai sayembara, yang bisa nemuin motornya nanti dapat hadiah,’” ujar Tatu, istri Mualimin, (25/8/25) melansir Kompas.com.


Tatu menyoroti lambannya respons polisi.


Empat hari setelah kejadian, dua wartawan media televisi swasta mendatangi rumahnya, dan barulah tim kepolisian menghubungi Mualimin untuk dipanggil ke Mapolres Jakarta Selatan.


"Udah viral di TV, baru dia gerak. Kemarin suami saya dapat kabar dari Polres, ada panggilan. Kemarin ke mana saja? Masa sudah seminggu belum olah TKP," keluh Tatu.


Honda Scoopy Sertu Mualimin dicuri oleh dua pelaku. Mereka sempat dikira anak buah korban yang sering datang untuk urusan toko daging miliknya.


Para pelaku bersikap santai, tidak menutupi wajah, dan mudah membuka pagar rumah.


"Ada sih katanya yang lihat siapa, enggak tahu ibu-ibu.‘Kirain saya mah anak buahnya katanya, namanya suka ramai kalau subuh kan’, begitu," jelas Tatu.


Berdasar rekaman CCTV, salah satu pelaku terlihat lihai dan tampak sudah hafal posisi slot pengunci pagar.


Tatu menduga, mereka sama dengan pelaku yang pernah mencuri motornya sekitar setahun lalu.


"Saya herannya itu yang buka slot itu kayak orang udah biasa. Soalnya kita kan kalau ke rumah orang ya, slot pagar orang kan yang baru pertama kan kita pasti cari-cari di sebelah mana," tutur dia.


Sementara itu, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menyebutkan kasus ini sedang dalam penyelidikan Unit Reserse Kriminal.


"Untuk ini (laporan curanmor) masih kami lidik," kata Murodih.

×