Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Prabowo Izinkan Bendera One Piece Dikibarkan, Tapi dengan Syarat Ini...

Agustus 06, 2025 Last Updated 2025-08-06T03:41:58Z


Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, publik dikejutkan dengan tren baru: pengibaran bendera One Piece di berbagai daerah.


Fenomena ini menarik perhatian luas di media sosial. Banyak yang menganggapnya unik dan kreatif, tapi tidak sedikit juga yang mempertanyakannya karena dianggap tidak pantas dalam konteks peringatan kemerdekaan.


Merespons hal ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan pengibaran bendera bertema manga tersebut, selama dilakukan dengan niat yang tepat.


Menurut Prasetyo, Presiden memahami bahwa pengibaran bendera seperti One Piece merupakan bagian dari ekspresi kreatif generasi muda.


“Kalau itu terkait komunitas, bagian dari ekspresi kreativitas, sekali lagi itu tidak ada masalah. Kalau sebagai bentuk ekspresi, it's okay,” ujar Prasetyo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Selasa, 5 Agustus 2025.


Namun, Prasetyo menegaskan satu hal yang penting: bendera One Piece tidak boleh disandingkan atau dipertentangkan dengan bendera Merah Putih.


Ia menekankan bahwa bendera Merah Putih adalah simbol negara yang sakral, dan tidak ada simbol lain yang dapat menggantikannya dalam konteks kenegaraan.


“Bendera Merah Putih itu satu-satunya. Tidak pantas jika ada simbol lain yang dipertentangkan dengannya,” tegas Prasetyo.


Pemerintah, kata dia, tetap membuka ruang bagi kreativitas dan ekspresi budaya pop, tapi garis batas terhadap simbol nasional tetap harus dijaga.


Prasetyo mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi tidak boleh mengaburkan nilai-nilai nasionalisme dan penghormatan terhadap simbol negara.


Ia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa tren ini bisa disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk tujuan yang tidak sejalan dengan semangat kemerdekaan.


“Yang jadi masalah itu kalau ada pihak-pihak yang menggunakan kreativitas ini untuk hal-hal yang kurang pas, apalagi secara waktu tidak tepat,” ujarnya.


Menurutnya, Agustus adalah bulan yang sakral bagi bangsa Indonesia karena menjadi momentum memperingati kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan pengorbanan.


“Kita ini hidup di era merdeka karena perjuangan para pahlawan. Tugas kita sebagai generasi muda adalah menghargai dan menjaga warisan itu,” tandasnya.


Tren pengibaran bendera bertema anime Jepang seperti One Piece memang mencerminkan bagaimana budaya pop global telah menyatu dalam kehidupan masyarakat Indonesia.


Di satu sisi, hal ini menunjukkan keterbukaan generasi muda terhadap pengaruh budaya luar. Namun di sisi lain, tetap perlu kehati-hatian dalam menyikapinya, terutama dalam konteks hari besar nasional.


Pemerintah memilih untuk mengambil sikap moderat—tidak melarang ekspresi komunitas, namun memberikan batas tegas antara budaya populer dan simbol kedaulatan negara.


Dengan sikap ini, Istana berharap masyarakat tetap bisa merayakan kemerdekaan dengan semangat nasionalisme yang tidak luntur oleh tren atau hiburan semata.

×