Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sekarang Ngerti, Ini Alasan Rem Depan Motor Lebih Pakem Ketimbang Belakang

Agustus 23, 2025 Last Updated 2025-08-23T08:11:35Z


Banyak yang belum tahu kalau rem depan pada motor umumnya lebih pakem ketimbang yang belakang.


Bukan karena kerusakan pada rem, pabrikan sengaja melakukan hal tersebut karena ada alasannya.


Muhammad Arief, instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah memberi penjelasan.


Menurut Arief, salah satu alasan rem depan dibuat lebih pakem dari rem belakang karena gerakan alami motor ketika digunakan.


"Saat motor melakukan pengereman, bobot sepeda motor akan pindah ke bagian depan. Kondisi ini yang membuat pengereman dengan rem depan menjadi lebih efektif dibandingkan rem belakang," buka Arief dikutip Gridoto.


Lebih lanjut Arief menjelaskan, saat bobot pindah ke bagian depan maka traksi yang didapatkan ban depan ke aspal menjadi lebih besar.


Dengan begitu, proses deselerasi menjadi lebih maksimal dan mengurangi risiko roda tergelincir saat pengereman.


"Kalau mengerem keras pakai rem belakang lebih berisiko ban mengunci karena traksi bannya kurang. Sebab saat mengerem mayoritas bobot motor pindah ke depan," tambahnya.


Karena hal itu, menurut Arief pabrikan motor selalu memberikan spesifikasi teknis lebih kuat untuk rem depan dibandingkan belakang.


"Coba dicek, kalau motor pakai perpaduan rem cakram dan teromol, pasti rem depannya yang pakai cakram dan belakangnya teromol," yakin Arief.


"Kalau pakai rem cakram di depan dan belakang juga sama. Cakram depan selalu lebih besar dibandingkan cakram belakangnya," tuturnya.


Oleh karena itu agar pengereman efektif Arief menyarankan untuk menggunakan porsi rem depan lebih besar dari rem belakang.


"Agar aman selalu pastikan saat melakukan pengereman keras menggunakan rem depan posisi motor harus dalam kondisi lurus dan tegak," wantinya.


"Kalau posisi motor miring seperti saat berbelok dan kalian pakai rem depan dengan keras, risiko ban tergelincir menjadi lebih besar," tuturnya.


Di kondisi seperti itu Arief lebih sarankan menggunakan rem belakang untuk mengontrol kecepatan.

×