Penyakit ginjal kronis (PGK) sering disebut sebagai silent killer karena berkembang perlahan tanpa gejala mencolok di tahap awal. Banyak orang baru menyadari masalah pada ginjal ketika kerusakannya sudah parah dan membutuhkan cuci darah (hemodialisis). Padahal, mengenali tanda awalnya bisa menyelamatkan hidup.
Apa Itu Penyakit Ginjal Kronis?
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi menurunnya fungsi ginjal secara bertahap selama lebih dari 3 bulan. Ginjal tidak mampu menyaring racun dan cairan berlebih secara optimal. Bila tidak ditangani, PGK dapat berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir yang mengancam nyawa.
7 Gejala Awal Penyakit Ginjal Kronis yang Sering Diabaikan
1. Urine Berubah: Busa, Bau Menyengat, atau Berdarah
Perubahan pada urine bisa jadi tanda pertama ginjal bermasalah:
Urine berbusa menandakan protein bocor ke dalam urine (proteinuria)
Bau menyengat atau warna kecokelatan
Adanya darah di urine (kemerahan)
Banyak orang mengira ini hanya efek dehidrasi atau infeksi saluran kemih biasa.
2. Sering Buang Air Kecil, Terutama Malam Hari
Ginjal yang rusak cenderung membuat tubuh lebih sering buang air kecil (poliuria), terutama di malam hari. Ini sering dikira gejala diabetes atau efek dari minum air terlalu banyak.
3. Bengkak di Kaki, Mata, atau Tangan
Retensi cairan terjadi ketika ginjal tak bisa membuang kelebihan garam dan air. Akibatnya:
Mata tampak sembap saat bangun tidur
Kaki dan pergelangan membengkak
Cincin terasa lebih sempit di jari
Ini bisa muncul jauh sebelum fungsi ginjal menurun drastis.
4. Cepat Lelah dan Lemah Tanpa Sebab Jelas
Fungsi ginjal yang menurun menyebabkan penumpukan racun dan penurunan produksi hormon eritropoietin, yang penting untuk produksi sel darah merah. Ini menyebabkan:
Anemia ringan
Rasa lelah terus-menerus
Lemah meski cukup istirahat
5. Gatal-Gatal Menyeluruh
Bukan alergi. Gatal menyeluruh tanpa ruam bisa jadi pertanda kadar fosfat dan racun meningkat dalam tubuh akibat ginjal tidak menyaring dengan baik.
6. Nafsu Makan Menurun dan Mulut Terasa Pahit
Banyak penderita PGK awal mengeluh:
Hilang selera makan
Mual atau ingin muntah
Lidah terasa pahit
Semua ini terjadi karena akumulasi urea dalam darah (uremia).
7. Tekanan Darah Tidak Stabil
Ginjal memiliki peran penting mengatur tekanan darah. Saat ginjal rusak, tekanan darah bisa melonjak tanpa penyebab jelas—dan justru memperparah kondisi ginjal jika tidak dikontrol.
Siapa yang Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Ginjal Kronis?
Penderita diabetes tipe 2
Penderita hipertensi
Riwayat keluarga dengan gagal ginjal
Usia di atas 50 tahun
Perokok aktif
Sering konsumsi obat penghilang nyeri dalam jangka panjang
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Kalau kamu mengalami 2 atau lebih gejala di atas selama beberapa minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan awal bisa dilakukan dengan:
Tes darah (ureum, kreatinin, eGFR)
Tes urine (protein, darah)
Pemeriksaan tekanan darah dan USG ginjal
Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis
Minum air putih cukup setiap hari (1,5–2 liter)
Kendalikan tekanan darah dan gula darah
Hindari merokok dan alkohol
Batasi konsumsi garam, makanan olahan, dan daging merah
Jangan minum obat sembarangan tanpa anjuran dokter
Lebih Baik Cegah daripada Cuci Darah
Penyakit ginjal kronis bisa dicegah bila kamu peka terhadap gejala awalnya. Jangan tunggu sampai tubuh benar-benar “berteriak” lewat rasa sakit atau sesak napas. Ingat, semakin cepat diketahui, semakin besar peluang ginjalmu untuk diselamatkan.

.webp)
