Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

5 Jenis Buah yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar

September 16, 2025 Last Updated 2025-09-16T09:27:24Z


Kanker usus besar atau kanker kolorektal menjadi kanker dengan angka kematian tertinggi ke-5 di Indonesia, menurut laman Global Cancer Observatory.


Bahkan, penyakit ini semakin banyak diidap oleh generasi muda. 


Dikutip dari laman WebMD, kanker usus besar atau kanker kolorektal berkembang dari polip kecil yang tumbuh di dinding usus besar.


Biasanya diperlukan waktu sekitar 10 tahun bagi kanker untuk terbentuk di polip usus besar. 


Kanker jenis ini kerap tidak menimbulkan gejala, sehingga deteksi dini perlu dilakukan untuk mencegah atau bahkan membuat kanker lebih mudah diobati.


Salah satu cara mencegah kanker usus besar adalah dengan menjalankan pola makan sehat. 


Menariknya, beberapa jenis buah telah terbukti dapat mengurangi risiko kanker usus besar jika dikonsumsi rutin.


Dikutip dari laman Eating Well, berikut beberapa jenis buah yang dapat mengurangi risiko kanker usus besar menurut studi dalam jurnal World Journal of Gastroenterology pada 2023:


1. Apel


Apel mengandung serat sehat yang baik untuk usus. Asupan serat tersebut dapat mengurangi risiko kanker usus besar sampai 25 persen.


Serat larut yang terdapat dalam apel, seperti pektin membantu meningkatkan pergerakan usus dan memperbaiki keseimbangan mikrobiota di usus.


Hal ini dapat mengurangi risiko peradangan di usus, yang merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker usus besar.


Selain itu, apel mengandung polifenol, senyawa alami yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.


Polifenol dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel usus dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. 


Penelitian juga menunjukkan konsumsi makanan yang kaya polifenol, seperti apel dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan respons imun tubuh terhadap potensi ancaman.


2. Kiwi


Buah yang dapat mengurangi risiko kanker usus besar selanjutnya adalah kiwi.


Rutin konsumsi kiwi yang kaya serat dapat mengurangi risiko kanker usus besar sampai 13 persen.


Selain kandungan seratnya, kiwi juga kaya akan vitamin C.


Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel usus, dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. 


Hal ini mendukung kesehatan sistem imun dan juga membantu tubuh dalam melawan peradangan yang dapat memicu perkembangan kanker.


Selain itu, vitamin C juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan kulit.


3. Semangka


Semangka dapat mengurangi risiko kanker usus besar hingga 26 persen jika dikonsumsi rutin.


Semangka mengandung likopen, jenis antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.


Likopen membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker, termasuk di usus besar.


Selain itu, semangka sangat kaya air, sehingga bersifat sangat menghidrasi.


Hidrasi yang cukup sangat penting untuk kesehatan pencernaan, karena menjaga agar buang air besar tetap teratur.


Hal ini dapat mencegah sembelit kronis, salah satu faktor risiko terjadinya kanker usus besar.


4. Beri


Keluarga buah berry seperti stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry memiliki potensi pencegahan kanker.


Selain kaya akan vitamin C, vitamin K, dan mangan, buah berry juga mengandung senyawa fitokimia seperti anthocyanin dan ellagic acid, yang punya efek antioksidan dan antiinflamasi. 


Senyawa ini bisa membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu pemicu utama perkembangan kanker.


Penelitian pada 2018 menunjukkan konsumsi rutin buah berry dapat memodulasi sistem imun, memperbaiki respons tubuh terhadap sel abnormal.


Buah ini juga menghambat angiogenesis yakni proses pembentukan pembuluh darah baru yang sering dimanfaatkan sel kanker untuk berkembang.


5. Jeruk


Konsumsi aneka buah jeruk, seperti jeruk Mandarin, grapefruit, lemon, sampai jeruk nipis dapat menurunkan risiko kanker usus besar.


Penelitian menunjukkan asupan buah jeruk yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko kanker berbahaya ini sampai 9 persen. 


Bah jeruk kaya vitamin C, antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas. Antioksidan ini juga berpotensi mengurangi kerusakan DNA. 


Selain itu, jeruk juga mengandung flavonoid, golongan polifenol yang dapat membantu proses penuaan yang sehat, melawan peradangan, dan dapat mengurangi risiko kanker.

×