Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

6 Makanan yang Harus Dihindari Saat Minum Obat Penyakit Jantung

September 28, 2025 Last Updated 2025-09-28T09:15:14Z



Pengobatan penyakit jantung sering melibatkan konsumsi obat-obatan khusus yang harus diikuti dengan perubahan pola makan.


Mengonsumsi makanan tertentu secara rutin dapat memengaruhi efektivitas obat dan bahkan menimbulkan risiko kesehatan serius.


Berikut tujuh makanan yang harus dihindari jika Anda rutin minum obat untuk penyakit jantung, agar pengobatan tetap berjalan optimal dan aman seperti dilansir laman Very Well Health, Kamis (21/8).


Makanan yang Perlu Dihindari untuk Pengguna Obat Jantung


1. Jeruk Bali yang Bisa Mengganggu Obat Statin dan Penghambat Saluran Kalsium


Menurut ahli diet Kristine Dilley dari The Ohio State University Wexner Medical Center, jeruk bali berpotensi menghambat metabolisme statin dan obat penghambat saluran kalsium. "Konsumsi jeruk bali dapat meningkatkan kadar obat dalam darah hingga menyebabkan kerusakan otot serius atau rhabdomyolysis, yang berisiko pada gagal ginjal akut," jelasnya.


2. Makanan Tinggi Kalium dan Risiko Hiperkalemia


Buah seperti pisang, alpukat, jeruk, dan buah kering mengandung kalium tinggi yang dapat mengganggu obat seperti spironolactone, ACE inhibitor, dan ARB. Obat-obatan tersebut mengurangi pengeluaran kalium dari ginjal sehingga konsumsi kalium berlebih dapat menyebabkan hiperkalemia — kondisi berbahaya dengan gejala palpitasi, kelemahan otot, dan potensi aritmia jantung.


3. Sayuran Berdaun Hijau Tinggi Vitamin K yang Mengganggu Warfarin


Menurut dr. Amin Yehya dari Sentara Health, vitamin K dalam sayuran hijau tua seperti bayam dan kangkung dapat mengurangi efektivitas warfarin, obat pengencer darah.


"Perubahan drastis asupan vitamin K bisa melemahkan kerja pengencer darah, meningkatkan risiko pembekuan darah yang berbahaya," pungkasnya.


4. Makanan dengan Kandungan Natrium Tinggi


Konsumsi tinggi natrium dari bumbu kecap, saus teriyaki, dan saus ikan dapat memperburuk kondisi gagal jantung dan tekanan darah tinggi. Natrium berlebihan menyebabkan pembengkakan, sesak napas, dan kenaikan berat badan yang tidak sehat pada pasien jantung.


5. Alkohol yang Bisa Memicu Efek Samping Obat Jantung


Alkohol dapat memperparah efek samping obat jantung seperti pusing, pingsan, mudah memar, hingga penyakit kuning. Oleh karena itu, konsumsi alkohol sangat tidak dianjurkan bagi pasien pengobatan jantung.


6. Suplemen Bawang Putih dan Akar Manis Hitam


Kedua suplemen ini dapat menimbulkan gejala pusing, mimisan, serta menurunkan kadar kalium sehingga risiko irama jantung abnormal meningkat. Pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tertentu.


Untuk menjaga keamanan dan efektivitas pengobatan penyakit jantung, penting menghindari beberapa jenis makanan seperti jeruk bali, makanan tinggi kalium dan natrium, sayuran berdaun hijau tinggi vitamin K, alkohol, serta suplemen tertentu.


Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terkait pola makan selama menjalani pengobatan jantung.

×