SOLIDARITAS Ojol Senusantara (SOS) menunda rencana demonstrasi yang semula akan berlangsung hari ini, Senin, 8 September 2025. Aksi yang akan digelar di Markas Polda Metro Jaya itu dibatalkan setelah ada permintaan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menunda unjuk rasa.
"Penundaan ini dilakukan atas dasar instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia demi menjaga stabilitas nasional dan meredam kegaduhan yang saat ini tengah terjadi di Jakarta," demikian poin pernyataan tertulis yang dikirim Seksi Hubungan Masyarakat SOS kepada Tempo pada Senin pagi, 8 September 2025.
Para pengemudi ojek online semula akan menggelar demonstrasi untuk menuntut keadilan atas kematian rekannya, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis milik Brigade Mobil dalam aksi di Pejompongan, Jakarta Pusat, atau tidak jauh dari gedung DPR, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Aksi hari ini awalnya akan dihadiri oleh sekitar 1.000 massa dan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga tuntutan dikabulkan. Adapun tuntutan utama aksi ini adalah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri .
Dalam keterangan tertulis itu, Solidaritas Ojol Senusantara menyatakan aksi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Mereka menegaskan bahwa penundaan aksi bukan berarti surutnya tuntutan. "Desakan copot Kapolda Metro Jaya tetap menjadi sikap tegas kami sebagai bentuk perjuangan atas keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan seluruh driver ojol di Indonesia," katanya.
SOS berharap langkah penundaan yang mereka pilih bisa menjadi ruang bagi pemerintah, Kapolri, dan seluruh pihak terkait untuk menunjukkan keseriusan dalam menyikapi kasus tewasnya Affan. Mereka juga meminta aparat memastikan tidak ada lagi tindakan represif dan arogan yang mengancam keselamatan rakyat. "Khususnya driver ojol sebagai ujung tombak transportasi rakyat," kata dia.