Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Analisa Simon Tahamata usai 30 Menit Tonton Timnas U-23 Indonesia: Kita Tak Punya...

September 05, 2025 Last Updated 2025-09-05T12:04:17Z


Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata memberikan analisa permainan timnas U-23 saat imbang melawan Laos.


Menariknya, Simon Tahamata langsung menemukan kekurangan Timnas U-23 Indonesia usai hanya menyaksikan selama 30 menit laga berjalan.


Hal itu disampaikan Simon Tahamata pada Kamis (4/9/2025) dalam final Nusantara Open 2025 di Lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi.


Simon mengaku menyaksikan 30 menit akhir pertandingan, dan satu hal yang paling disorot dari kekurangan skuad asuhan Gerald Vanenburg.


Yakni pemain yang bisa menjadi pengendali permainan, Indonesia tidak punya sosok yang dapat mendominasi.


Baik Laos dan Indonesia sebenarnya sama-sama mengandalkan serangan balik, namun skuad Garuda Muda lebih menguasai bola.


Sayangnya, ketika mendominasi bola tak ada pemain yang bisa mengendalikan permainan saat Laos bertahan penuh.


"Saya menontonnya (pertandingan timnas U-23 melawan Laos) selama mungkin 20-30 menit terakhir."


"Menurut saya, kedua tim memainkan serangan-serangan balik, mungkin karena kita punya pemain yang seperti itu."


"Kita tidak punya pemain yang bisa mendominasi," kata Simon Tahamata seperti dikutip SuperBall.id dari Antaranews.com.


Meski begitu, Simon menaruh kepercayaan besar kepada staf pelatih yang telah menetapkan para pemain untuk bermain.


Ketersediaan pemain yang ada harus dimaksimalkan dengan penuh, tanpa melihat kekurangan yang ada.


"Sangat sulit jika kita memainkan serangan balik, namun tidak apa-apa, itu adalah pilihan staf kepelatihan dari Timnas Indonesia."


"Dan mereka harus membuat sistem dengan pemain yang tersedia," katanya lagi.


Dan pesan penting Simon untuk para pemain Timnas U-23 Indonesia, mereka mungkin memiliki talenta.


Tapi talenta saja tidak cukup, butuh kerja keras yang harus selalu diperlihatkan dalam memaksimalkan talenta itu.


"Kita punya talenta yang cukup di tim, tapi bukan hanya talenta yang dibutuhkan," kata Simon lagi.


"Mereka selalu bilang bahwa ketika pemain punya talenta, maka Anda tidak perlu bekerja keras."


"Anda bekerja keras tapi tidak punya talenta, Anda bisa sukses. Tapi akan lebih baik jika Anda memiliki keduanya."


Timnas U-23 Indonesia harus bisa menyapu bersih dua pertandingan di kualifikasi ini untuk mengamankan tiket ke Arab Saudi.


Mengingat hanya juara grup yang otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.


Meski begitu, kesempatan juga masih bisa didapat Indonesia jika masuk kategori runner-up terbaik kualifikasi.

×