Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kronologi Demo Nepal, Bermula dari Kelakuan Pemerintah Blokir Hal Ini hingga Korupsi dan Bikin Generasi Muda Marah

September 11, 2025 Last Updated 2025-09-11T07:02:24Z


Kronologi demo Nepal langsung menyita perhatian dunia. Gelombang protes dari generasi muda yang marah dengan kelakukan pemerintah Nepal jadi salah satu pemicunya.


Gelombang protes bahkan sudah berlangsung sejak 5 September 2025 yang akhirnya memicu hal gelombang demo yang lebih besar.


Kronologi Demo Nepal


Kejadian rupanya bermula dari kebijakan pemerintah Nepal yang memblokir sejumlah platform media sosial. Mulai dari Facebook, Instagram, WhatsApp, YouTube, hingga X.


Dilansir dari TheGuardian.com, hal itu diduga dilakukan pemerintah Nepal untuk menghentikan ujaran kebencian dan berita bohong. Serta menekan perusahaan teknologi asing agar mendaftar resmi di Nepal.


Tak cukup sampai di situ, maraknya pejabat Nepal yang korupsi dan minimnya peluang ekonomi semakin membuat ledakan amarah dari rakyat Nepal. Bahkan generasi Z yang berusia 13-28 tahun menuding pemerintah Nepal gagal memberantas korupsi yang sudah mengakar di negara itu selama puluhan tahun.


Dan puncaknya, pada Senin (8/9/2025) kericuhan yang meledak berujung tragedi. Dimana 22 orang dilaporkan tewas dan 400 orang lainnya mengalami luka-luka.


Saat itu, massa pendemo mencoba menerobos barikade kawat berduri di sekitar kompleks parlemen Kathmandu. Hal itu akhirnya membuat polisi menembakkan gas air mata, meriam air, peluru karet, hingga peluru tajam ke arah demonstran.


"Polisi menembak tanpa pandang bulu," kata seorang pengunjuk rasa dikutip Grid.ID dari Kompas.com.


Massa yang bergabung dalam kronologi demo Nepal itu pun sebagian besar dari mahasiswa hingga pelajar sekolah.


Dalam video yang beredar, rumah milik Perdana Menteri KP Sharma Oli juga tak lepas dari amukan massa dan berakhir dengan dibakar. Kementerian Kesehatan Nepal melaporkan lebih dari 400 orang luka-luka, termasuk lebih dari 100 anggota pasukan keamanan.


Kekerasan yang meluas ini memaksa bandara internasional di Kathmandu ditutup sementara. Imbas dari kronologi demo Nepal itu juga akhirnya membuat Perdana Menteri KP Sharma Oli akhirnya menyatakan mundur dari jabatannya pada Selasa (9/9/2025). 

×