Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, berpeluang menegaskan statusnya sebagai salah satu dari sang Penakluk apabila mampu memenangi balapan seri ke-18 MotoGP Indonesia 2025.
Marc Marquez menantikan gebrakan lain dalam kariernya setelah akhir pekan lalu merebut gelar Juara Dunia yang kesembilan di semua kelas.
Posisi kedua dalam balapan di Motegi, Jepang, cukup untuk menggaransi peringkat pertama klasemen akhir bagi pembalap berusia 32 tahun itu meski ada lima seri tersisa.
Gelar Juara ini menjadi momen penebusan bagi Marquez setelah bencana bertubi-tubi yang menimpa fisik hingga prestasi sejak 2020.
Marquez pun datang tanpa beban dalam menatap seri MotoGP Indonesia 2025 akhir pekan ini. Modal bagus untuk pecah telur di salah satu seri paling 'tricky' baginya.
Seperti diketahui, Marquez tak pernah finis dalam balapan Grand Prix di Sirkuit Mandalika, Lombok, sejak edisi perdana pada 2022.
Rinciannya dia menarik diri pada hari balapan pada 2022, gagal finis dalam Sprint dan GP pada 2023, finis ke-3 pada Sprint 2024, lalu motornya terbakar pada GP 2024.
"Rasanya seperti hubungan cinta dan benci. Bukan dengan orang-orangnya, tapi dengan sirkuitnya," ucap Marquez di Jakarta, Selasa (30/9/2025), dilansir dari Kompas.com.
Dengan rekam jejaknya untuk finis pertama di trek-trek yang sulit baginya sekali pun pada musim ini, Marquez berpeluang untuk mendobrak kebuntuannya di Mandalika.
Baca Juga: Riuh Pelajar di Mataram Sambut Juara Dunia MotoGP Fabio Quartararo
Kemenangan balapan GP pada Minggu (5/10/2025) akan membuat Marquez menyamai salah satu rekor legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Seperti dilansir dari laman MotoGP.com, rekor yang dimaksud adalah jumlah sirkuit yang berhasil dimenangi seorang pembalap di MotoGP.
Rossi unggul satu seri atas Marquez dengan 23 sirkuit berbeda. Sedangkan pemuncaknya adalah Mick Doohan dengan 24 sirkuit.
Marquez musim ini sudah menambah daftarnya dengan 2 sirkuit baru.
Bulan Agustus lalu dia mencatat dua kemenangan GP secara beruntun di Balaton Park (Hongaria) dan Red Bull Ring (Austria) yang sebelumnya belum pernah dimenangi.
Emosi yang tersisa dari keberhasilan akhir pekan lalu disebut Marquez akan menjadi dorongan bagi dia untuk berusaha semaksimal mungkin.
"Hari Minggu kemarin adalah salah satu hari yang akan selalu saya kenang," ucap Marquez dalam siaran pers Ducati.
"Ada momen-momen sangat menyentuh di sana, momen emosional, dan di atas segalanya adalah kebahagian dan kedamaian."
"Saya tiba di Mandalika masih dengan membawa semua emosi ini."
"Ini akan memberi saya dorongan ekstra untuk tetap fokus dan terus memberikan segala yang saya miliki bagi tim dan seluruh grup ini."
"Kemenangan bagi tim juga sangat dekat sekarang," imbuhnya merujuk bagaimana Ducati bisa mengunci gelar tim Juara Dunia nanti.
Marquez tak hanya dapat menyamai rekor Rossi musim ini.
Si Semut dari Cervera juga berpeluang untuk menyamai rekor terbaik milik Doohan apabila dapat memenangi GP Indonesia dan GP Portugal pada 9 November nanti.
Sebagai catatan, yang dihitung adalah kemenangan balapan utama alias balapan hari Minggu dan bukan balapan Sprint yang baru muncul pada 2023.
MotoGP Indonesia akan berlangsung pada akhir pekan ini, 3-5 Oktober 2025.
