Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Turkiye Gabung Satgas Gencatan Senjata Hamas-Israel, AS Terjunkan Pasukan

Oktober 10, 2025 Last Updated 2025-10-10T08:35:09Z




Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (9/10/2025) mengatakan, negaranya akan bergabung dalam satuan tugas (satgas) yang memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.


"Kami, insya Allah, akan menjadi bagian dari satuan tugas yang memantau implementasi kesepakatan di lapangan," ujar Erdogan, sebagaimana dilansir AFP.


Turkiye diketahui terlibat aktif dalam proses negosiasi antara Hamas dan Israel.


Negara tersebut juga telah mengirimkan tim ke kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir, tempat perundingan digelar.


Kesepakatan yang akan ditandatangani di Mesir mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan dianggap sebagai langkah penting menuju berakhirnya perang dua tahun di Gaza. 


Konflik di Gaza sendiri telah menewaskan lebih dari 62.000 jiwa di sana dan menyebabkan krisis kemanusiaan besar.


"Penting sekali untuk segera menyalurkan bantuan kemanusiaan secara menyeluruh ke Gaza, menukar sandera dan tahanan, serta menghentikan serangan Israel secepatnya," kata Erdogan.


Dia juga menegaskan bahwa Turkiye akan berperan dalam upaya rekonstruksi Gaza setelah tercapainya gencatan senjata.


200 personel


Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan sekitar 200 tentara sebagai bagian dari gugus tugas bersama untuk menjaga stabilitas Gaza.


Akan tetapi, tidak ada satu pun personel yang ditempatkan di dalam wilayah Palestina tersebut.


Dua pejabat senior AS mengatakan pada Kamis (9/10/2025) bahwa pasukan itu akan menjadi inti dari gugus tugas yang juga mencakup perwakilan militer dari Mesir, Qatar, Turkiye, dan kemungkinan Uni Emirat Arab (UEA).


Kedua pejabat itu menjelaskan bahwa lokasi pasti penempatan pasukan belum diputuskan. 


Mereka akan membentuk pusat kendali bersama dan mengintegrasikan pasukan keamanan lain yang bertugas di Gaza agar dapat berkoordinasi dengan pasukan Israel guna mencegah bentrokan.


"Tidak ada pasukan AS yang akan dikirim ke Gaza," ujar salah satu pejabat tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.


Para pejabat berharap, kesepakatan mengenai Gaza ini dapat menurunkan ketegangan di kawasan dan menciptakan kondisi bagi negosiasi lanjutan menuju normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.

×