Ucapan Haru Anies Baswedan untuk Prabowo di Hari Ulang Tahun: Doa Panjang Umur dan Petunjuk dari Allah
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang berulang tahun pada Jumat (17/10). Melalui unggahan di media sosial, Anies menulis pesan penuh doa dan makna bagi sang presiden.
“Selamat ulang tahun dan panjang umur, Presiden Prabowo. Dalam setiap amanah besar, tersemat doa banyak orang: Semoga Allah berikan petunjuk, perlindungan, dan ketetapan hati dalam memilih yang benar di atas yang mudah, agar bangsa ini mampu melewati berbagai tantangan,” tulis Anies di akun resminya.
Ucapan tersebut sontak menjadi sorotan publik, mengingat keduanya merupakan rival politik dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 lalu. Meski sempat beradu gagasan dan kritik tajam di panggung politik, Anies tetap menunjukkan sikap dewasa dengan memberikan doa terbaik di momen spesial Prabowo.
Hubungan antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto memang selalu menarik perhatian. Dua tokoh dengan rekam jejak panjang dan pandangan politik kuat ini kerap berada di sisi berbeda dalam menanggapi kebijakan pemerintahan.
Anies dikenal sebagai figur yang vokal dalam mengkritisi arah kebijakan nasional. Ia pernah menyoroti persoalan meritokrasi di kabinet, di mana jabatan publik seringkali diberikan berdasarkan koneksi, bukan kompetensi. Menurutnya, hal itu berpotensi menghambat efisiensi dan menimbulkan pemborosan anggaran.
Selain itu, dalam debat calon presiden sebelumnya, Anies juga sempat mengkritik kinerja Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, khususnya terkait pengadaan alutsista serta kesejahteraan prajurit TNI dan Polri.
Namun di luar perbedaan pandangan tersebut, momen ucapan ulang tahun kali ini menunjukkan sisi humanis politik Indonesia. Ucapan dan doa Anies untuk Prabowo menjadi simbol bahwa rivalitas politik tak harus menghapus rasa hormat dan nilai kemanusiaan antar pemimpin bangsa.
Kedua tokoh ini kini sama-sama menjadi sorotan publik, bukan hanya karena kiprahnya di dunia politik, tetapi juga karena kedewasaan mereka dalam menghadapi perbedaan pandangan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
