Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wakil Ketua MPR HNW: Keputusan IOC Sanksi Indonesia Rusak Sportivitas dan Cederai Keadilan

Oktober 25, 2025 Last Updated 2025-10-25T02:36:41Z

 


Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hidayat Nur Wahid (HNW), menilai keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menjatuhkan sanksi kepada Indonesia sebagai tindakan yang merusak nilai sportivitas dan keadilan dalam dunia olahraga.


Pernyataan itu disampaikan Hidayat menanggapi keputusan IOC setelah Indonesia menolak memberikan visa kepada atlet Israel yang akan bertanding dalam kejuaraan senam internasional di Jakarta.


Menurutnya, keputusan tersebut tidak sejalan dengan prinsip keolahragaan global yang seharusnya menjunjung tinggi netralitas dan keadilan tanpa diskriminasi politik.


“Keputusan IOC sangat tidak mencerminkan sportivitas dan keadilan, bahkan menunjukkan praktik diskriminatif yang tidak seharusnya terjadi di dunia olahraga,” ujar Hidayat dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (24/10/2025).


Hidayat menjelaskan bahwa Federasi Senam Dunia sebenarnya mendukung langkah Indonesia dan tetap melanjutkan kompetisi secara sukses tanpa hambatan. Selain itu, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) juga telah menolak gugatan dari Israel, yang berarti sikap Indonesia telah sesuai dengan hukum internasional.


Ia pun mempertanyakan alasan IOC menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, sementara negara lain seperti Belgia dan Italia juga melarang atlet Israel tanpa mendapatkan hukuman serupa.


“Bahkan Amerika Serikat berniat melarang delegasi Iran di drawing Piala Dunia 2026, tapi IOC tidak mempermasalahkan hal tersebut,” tambahnya.


Hidayat menegaskan bahwa sikap pemerintah Indonesia memiliki dasar hukum internasional yang kuat. Mahkamah Internasional (ICJ) juga telah menyatakan bahwa Israel melakukan pelanggaran hukum internasional di Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal.


“Langkah Indonesia justru menunjukkan komitmen menghormati keputusan lembaga peradilan internasional,” tegas Hidayat.


Ia menutup dengan menyerukan agar boikot terhadap Israel terus dilakukan sampai negara tersebut menghormati hukum internasional dan menghentikan penjajahannya terhadap Palestina.

×