Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Waspada! 5 Gejala Kanker Tenggorokan Ini Sering Disangka Flu Biasa, Nomor 3 Paling Diabaikan

Oktober 17, 2025 Last Updated 2025-10-17T09:02:49Z



Waspada! 5 Gejala Kanker Tenggorokan Ini Sering Disangka Flu Biasa, Nomor 3 Paling Diabaikan


Sakit tenggorokan atau suara serak sering dianggap hal sepele dan dikira hanya gejala flu. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama dan tak kunjung membaik, bisa jadi itu tanda awal kanker tenggorokan — penyakit serius yang sering terlambat terdeteksi.


Kanker tenggorokan terjadi ketika sel-sel di area tenggorokan, laring, atau amandel tumbuh tidak normal dan membentuk tumor. Meski tergolong jarang, penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.


Deteksi dini menjadi faktor penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Oleh karena itu, mengenali gejala-gejala awal yang tampak ringan namun berbahaya sangatlah krusial.


Di Mana Kanker Tenggorokan Berkembang?


Kanker tenggorokan biasanya berawal dari sel-sel pipih yang melapisi bagian dalam tenggorokan, namun juga bisa berkembang di area lain seperti amandel, kotak suara (laring), atau epiglotis — bagian tulang rawan yang melindungi saluran napas saat menelan.


Secara umum, kanker tenggorokan bisa muncul di beberapa bagian berikut:


Nasofaring: Bagian atas tenggorokan di belakang hidung.


Orofaring: Bagian tengah tenggorokan di belakang mulut.


Hipofaring: Bagian bawah tenggorokan, tempat laring dan esofagus bertemu.


Laring (Kotak Suara): Area tempat pita suara berada.


Menurut data American Cancer Society, kasus baru kanker laring menurun sekitar 3% tiap tahunnya, terutama karena semakin banyak orang berhenti merokok. Namun, ancamannya tetap nyata.


5 Gejala Awal Kanker Tenggorokan yang Sering Diabaikan


1️⃣ Sakit Tenggorokan yang Tak Kunjung Hilang


Sakit tenggorokan akibat flu biasanya sembuh dalam 1–2 minggu. Tapi jika rasa nyerinya tidak hilang, terasa mengganjal, dan tidak mempan obat biasa, bisa jadi itu tanda kanker. Nyeri ini cenderung konstan dan berlangsung lama.


2️⃣ Suara Serak atau Perubahan Suara


Jika suara tiba-tiba serak, parau, atau terdengar lemah selama lebih dari dua minggu tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya segera periksa ke dokter THT. Tumor di sekitar pita suara dapat memengaruhi kualitas suara.


3️⃣ Kesulitan Menelan (Dysphagia)


Perasaan seperti ada makanan tersangkut di tenggorokan atau nyeri saat menelan bisa menjadi gejala awal. Awalnya terasa ringan, namun lama-lama bisa parah hingga sulit menelan air. Berbeda dengan radang tenggorokan biasa, kondisi ini justru memburuk dari waktu ke waktu.


4️⃣ Benjolan di Leher


Benjolan keras di leher yang tidak sakit bisa menandakan bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening. Tidak seperti pembengkakan akibat infeksi, benjolan ini tidak mengempis dan justru makin membesar.


5️⃣ Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab Jelas


Turunnya berat badan secara drastis tanpa mengubah pola makan atau olahraga bisa menjadi tanda kanker. Selain karena sulit makan akibat nyeri menelan, tubuh juga menghabiskan energi besar untuk melawan sel-sel kanker.


Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Tenggorokan?


Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena kanker tenggorokan, di antaranya:


Perokok aktif maupun pasif, termasuk pengguna rokok elektrik (vape).


Konsumsi alkohol berlebihan.


Pria berusia di atas 50 tahun.


Infeksi virus HPV, yang bisa menular lewat kontak seksual.


Kombinasi merokok dan minum alkohol meningkatkan risiko secara signifikan. Jadi, berhenti dari dua kebiasaan tersebut menjadi langkah pencegahan terbaik.


Kapan Harus ke Dokter?


Jika mengalami satu atau beberapa gejala di atas selama lebih dari dua minggu, jangan tunda pemeriksaan medis. Dokter THT dapat melakukan pemeriksaan fisik, laringoskopi, atau biopsi untuk memastikan penyebabnya.


Jika terdiagnosis kanker tenggorokan, pilihan pengobatan meliputi terapi radiasi, kemoterapi, atau operasi, tergantung pada stadium penyakit dan kondisi pasien. Deteksi sejak dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga lebih dari 80%.

×