Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Cholil Nafis, memastikan pihaknya sedang menangani kasus tayangan Dangdut Academy (DA) 7 di Indosiar yang memicu kegaduhan publik. Meskipun stasiun televisi bersangkutan telah menyampaikan permintaan maaf, proses penanganan tetap berjalan.
Dalam unggahan di platform X pada Jumat (28/11), Kiai Cholil menyampaikan bahwa permintaan maaf tidak otomatis menghentikan proses yang harus dilakukan MUI.
“Ini sedang ditangani oleh MUI. Meskipun sudah minta maaf dan menyetop tayangannya, ini perlu diproses sebagai pelajaran bagi kita,” ujar beliau.
Pemicu Kehebohan: Joget Boger Bojinov Diiringi Lagu Bernuansa Tauhid
Kehebohan muncul setelah tayangan DA 7 pada 25 November 2025 memperlihatkan Boger Bojinov—seleb TikTok yang dikenal dengan gaya joget enerjik ala ‘ngebor’—menari diiringi lagu bernuansa kalimat tauhid. Potongan tayangan itu viral di media sosial dan memantik respon keras dari publik.
Banyak warganet menilai tayangan tersebut tidak pantas karena dianggap melecehkan kalimat sakral dalam Islam. Beberapa bahkan mendesak Indosiar memberikan pertanggungjawaban lebih lanjut.
MUI Ingatkan Kesakralan Kalimat Tauhid
Menanggapi polemik tersebut, Kiai Cholil menegaskan bahwa kalimat tauhid memiliki kedudukan suci bagi umat Islam dan tidak boleh dijadikan bahan hiburan.
“Kalimat tauhid itu sakral bagi umat Islam, jangan dibuat main-main,” tegasnya.
Indosiar dan Ramzi Sampaikan Permintaan Maaf
Usai kontroversi mencuat, pembawa acara DA 7, Ramzi, langsung menyampaikan permintaan maaf di hadapan publik. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai sebuah kekhilafan.
“Mohon maaf ke pemirsa Indonesia atas kekhilafan penayangan DA 7,” ujar Ramzi.
