Pedro Acosta Tutup MotoGP 2025 dengan Perasaan Campur Aduk
Pebalap KTM, Pedro Acosta, menuntaskan MotoGP 2025 dengan situasi yang ia sebut “campur aduk”. Meski berhasil mengakhiri musim di posisi keempat klasemen, Acosta merasa pencapaian itu jauh dari target yang ia impikan sejak naik ke kelas utama.
Kepada Crash setelah balapan pamungkas di Valencia, Acosta menegaskan bahwa sekadar berada di empat besar bukan ambisinya.
“Melihat bagaimana saya memulai kejuaraan ini, sebelum Jerez saya posisi ke-11, jadi comeback-nya tidak buruk. Banyak konsistensi di lima besar,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Namun menurutnya, konsistensi tersebut belum cukup untuk mencapai tujuan sebenarnya.
“Saya datang dengan mimpi bertarung memperebutkan gelar juara, dan itu tidak kami dapatkan. Hasilnya bagus, tapi belum cukup.”
Akui Banyak Belajar, tapi Target 2026 Lebih Tinggi
Acosta menilai dirinya berkembang signifikan musim ini, baik dari sisi pemahaman balapan, ritme, maupun kemampuan menjaga konsistensi tanpa banyak melakukan kesalahan.
“Saya belajar banyak, saya jadi lebih baik sebagai pebalap. Saya tahu posisi saya,” ungkapnya.
Meski begitu, sang rookie sensation itu menegaskan bahwa tahun depan ia tidak ingin hanya “mengisi posisi lima besar”.
“Saya sudah memberikan semuanya. Tidak banyak jatuh, tidak banyak membuang waktu. Tapi sulit membuat balapan yang benar-benar sempurna.”
Menurut Acosta, bahkan ketika ia menjalani balapan yang dianggap nyaris sempurna, batas maksimal KTM saat ini hanyalah podium, dan itu pun tidak selalu bisa dicapai.
Kritik Pedas untuk KTM: “Kami Berjuang untuk Tidak Dapat Apa-Apa”
Acosta kemudian menyampaikan kritik yang cukup keras kepada timnya. Ia menilai bahwa peningkatan yang diraih KTM sepanjang 2025 masih belum mengarah pada sesuatu yang benar-benar signifikan.
“Kami meningkat, tapi kami berjuang untuk tidak dapat apa-apa,” tegasnya.
Pembalap asal Spanyol itu juga menyinggung kembali isi kontraknya saat bergabung dengan tim oranye.
“Saya sudah jelas bilang waktu menandatangani kontrak bahwa saya ingin bertarung untuk gelar juara. Apa yang kami perjuangkan? Tidak ada.”
Komentarnya menjadi pesan jelas bagi KTM untuk meningkatkan performa RC16 agar bisa lebih kompetitif pada musim 2026, terutama jika ingin mempertahankan talenta besar seperti Acosta.
