×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Laptop Murah Dijuluki “Pembunuh Laptop Mahal”, Tren Akhir 2025 Bikin Pasar Bergeser

Desember 21, 2025 Last Updated 2025-12-21T10:42:10Z



Istilah “pembunuh laptop mahal” ramai diperbincangkan warganet menjelang akhir tahun 2025. Julukan ini disematkan pada deretan laptop murah yang viral, namun dinilai mampu menyaingi performa perangkat kelas atas dengan harga yang jauh lebih terjangkau.


Di media sosial dan forum teknologi, diskusi pun menghangat. Banyak pengguna mulai mempertanyakan relevansi laptop mahal, terutama jika laptop murah saat ini sudah cukup untuk menunjang kebutuhan kerja dan produktivitas harian.


Performa Jadi Alasan Utama Peralihan


Salah satu faktor terbesar yang mendorong tren ini adalah lonjakan performa laptop murah. Spesifikasi yang dulu hanya ditemui di segmen premium—seperti RAM besar, SSD cepat, dan prosesor hemat daya—kini semakin umum di kelas harga terjangkau.


Pengguna mengaku bisa melakukan multitasking dengan lancar, membuka banyak tab, mengedit foto, hingga editing video ringan tanpa hambatan berarti. Untuk penggunaan sehari-hari, perbedaan dengan laptop mahal dinilai semakin tipis.


Kondisi ini membuat banyak konsumen mulai berpaling dari laptop premium.


Desain Tipis dan Ringan Tak Kalah Premium


Jika dulu laptop murah identik dengan bodi tebal dan berat, tren akhir 2025 menunjukkan perubahan signifikan. Banyak laptop terjangkau kini hadir dengan desain tipis, ringan, dan minimalis.


Bagi mahasiswa dan pekerja muda, desain bukan sekadar estetika, melainkan bagian dari gaya hidup digital. Tampilan modern membuat laptop murah tidak lagi dipandang sebelah mata.


Dipakai untuk Kerja Nyata, Bukan Sekadar Tes


Julukan “pembunuh laptop mahal” semakin menguat karena laptop-laptop ini digunakan dalam aktivitas kerja nyata, bukan hanya pengujian singkat. Mulai dari penulisan laporan, desain grafis ringan, hingga pengelolaan media online, semuanya dapat dijalankan dengan stabil.


Sejumlah jurnalis dan pekerja lapangan bahkan mulai beralih karena laptop murah ini lebih praktis dibawa dan memiliki efisiensi daya yang baik—sangat berguna di daerah dengan akses listrik terbatas.


Harga Jadi Faktor Penentu


Tak bisa dimungkiri, harga menjadi alasan paling menentukan. Selisih jutaan rupiah antara laptop murah dan laptop mahal membuat banyak orang berpikir ulang sebelum membeli.


Bagi mahasiswa, dana yang dihemat bisa dialihkan ke kebutuhan lain. Sementara bagi pekerja muda, laptop murah dianggap sudah cukup selama mampu menunjang produktivitas.


Pandangan bahwa laptop mahal selalu lebih unggul perlahan mulai bergeser.


Apakah Laptop Mahal Benar-Benar Tergeser?


Meski disebut sebagai pembunuh laptop mahal, bukan berarti perangkat premium sepenuhnya kehilangan peminat. Laptop mahal masih unggul untuk kebutuhan khusus seperti editing video berat, desain profesional, rendering, dan pengolahan data skala besar.


Namun, kebutuhan tersebut tidak dimiliki oleh mayoritas pengguna. Untuk aktivitas umum, laptop murah dengan spesifikasi modern sudah lebih dari cukup.


Hal inilah yang membuat pasar laptop mengalami perubahan signifikan.


Mengapa Topik Ini Kuat di Google Discover?


Isu peralihan dari laptop mahal ke laptop murah memiliki daya tarik tinggi karena:


Mengangkat perubahan kebiasaan konsumen


Relevan dengan kondisi ekonomi


Banyak dibicarakan di media sosial


Topik “laptop mahal mulai ditinggalkan” memenuhi kriteria konten yang disukai Google Discover.


Kesimpulan


Laptop murah yang viral di akhir tahun 2025 membuktikan bahwa harga bukan lagi penentu utama kualitas. Dengan performa yang semakin mendekati kelas atas, perangkat ini layak dijuluki pembunuh laptop mahal untuk kebutuhan umum.


Bagi mahasiswa dan pekerja muda, tren ini menjadi angin segar. Teknologi kini semakin inklusif, efisien, dan terjangkau.

×