Partai Gelora telah mendaftarkan ratusan bakal calon legislatif (caleg) peserta Pemilu 2024 ke Kantor KPU Pusat, Jakara, Minggu (14/5).
Di antara ratusan nama bacaleg Gelora, eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terlihat kembali bertarung dalam pileg pada 2024 mendatang.
Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan Fahri menjadi bacaleg di daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) 1. Mahfuz yakin Fahri akan merebut satu dari tiga kursi di dapil itu.
"Basis pendukung beliau juga sangat kuat dan fanatik di NTB, beliau sekarang Pak Fahri Hamzah maju dari NTB 1 Sumbawa," kata Mahfuz di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (14/5).
Fahri tak mengikuti Pemilu Serentak 2019 setelah bersengketa dengan partai lamanya, PKS. Pada 28 Oktober 2019, Fahri dan sejumlah eks kader PKS mendirikan Partai Gelora.
Pada pemilu debut mereka, Gelora mendaftarkan 481 orang bakal caleg. Sebanyak 42 persen bakal caleg yang telah didaftarkan merupakan perempuan.
Pada pendaftaran tersebut, Fahri mengatakan Ketua Umum Gelora Anis Matta tak ikut didaftarkan untuk menjadi bacaleg pada Pileg 2024.
"Pak Anis [Matta] sebagai ketua umum, beliau sejak awal memutuskan untuk tidak maju sebagai anggota dewan, tetapi beliau sudah menegaskan untuk memimpin langsung perjuangan politik Parta Gelora di pemilu perdana ini," ujarnya.
PKN Tak Daftarkan Anas Urbaningrum
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mendaftarkan 580 orang bakal caleg DPR RI ke KPU RI. Dari nama-nama itu, tak ada nama Anas Urbaningrum.
Wakil Ketua Umum PKN Gerry Hakubun mengatakan Anas masih cuti menjelang bebas dari penjara dalam kasus tipikor.
Selain itu, hak politik Anas masih dicabut usai kasus korupsi Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
"Beliau belum bisa dicalonkan atau mencalonkan menjadi jabatan yang seperti legislatif dan eksekutif ... sehingga beliau belum bisa untuk mencalonkan diri," ucap Gerry di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (14/5) malam.
PKN mendaftarkan bakal caleg untuk bertarung di 84 daerah pemilihan di 38 provinsi. Mereka menargetkan suara di atas 4 persen agar bisa menempatkan wakil di kursi DPR RI.[SB]
