Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Timnas AMIN: Banyak Fakta Kecurangan, Kami Siap Sampai Titik Darah Penghabisan

Februari 21, 2024 Last Updated 2024-02-21T07:14:07Z


Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf mengatakan, pihaknya banyak menemukan kecurangan di pemilu yang sudah terverifikasi. Secara bertahap, laporan-laporan tersebut sedang disampaikan ke Bawaslu.


Hal itu disampaikan usai rapat dengan Paslon 01 Anies-Muhaimin di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).


"Kegiatan-kegiatan tim hukum nasional AMIN, baik itu yang di pusat maupun di daerah kepada presiden kami dan wakil presiden kami, karena kami menemukan banyak sekali fakta-fakta kecurangan yang telah kami verifikasi dan laporan ini sudah kami follow up," kata Ari.


"Laporan-laporannya sudah masuk ke Bawaslu dan kami siap akan berlanjut sampai titik darah penghabisan. Kami akan melaporkan ini sesuai dengan prosedur hukum yang ada," imbuh dia.


Anies menerangkan dugaan kecurangan ditemukan paling banyak yakni dorongan memilih paslon tertentu dengan imbalan. Tetapi ia enggan merinci lainnya sebelum laporan AMIN ke Bawaslu tuntas.


"Sekarang semuanya lagi dikumpulkan. Saya sampaikan tadi kami tidak ingin separuh-separuh, biar tuntas semuanya. Di daerah sekarang proses pengumpulan sedang jalan terus. Kami ingin agar semua informasi yang terkumpul terverifikasi, solid," ujarnya.


"Kami minta kepada semua jajaran aparat kita jangan ada yang mengintimidasi mereka mereka yang bersaksi. Karena kita sudah menemukan di lapangan. Mereka yang menemukan praktik penyimpangan mereka menemukan intimidasi, mengalami ketakutan. Padahal negeri ini adalah negeri yang merdeka. Jangan sampai itu terjadi," lanjut dia.


Anies mengatakan saat ini Koalisi Perubahan solid dan optimistis apabila kecurangan dapat ditindak, AMIN akan masuk ke putaran dua Pilpres 2024.


"Jadi begini, kami melihat praktik-praktik tekanan, imbalan pra TPS ini yang berpotensi menjadi permasalahan. Bila tidak ada praktik itu, maka ini belum tentu satu putaran. Inilah yang harus dijaga bersama-sama," ujar dia.


"Nah, tapi karena praktik-praktik begini tidak mudah untuk dibuktikan. Karena itu kami ingin mengajak semua pemilih 1, pemilih 2, dan pemilih 3, pilihan capresnya-cawapresnya boleh beda tapi pilihan pilpres jujur ya harus sama," kata Anies.


Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi pendukungnya karena tak tergiur iming-iming agar memilih paslon tertentu.


"Terima kasih kepada seluruh relawan, tim hukum yang sedang bekerja, teruskan bekerja, perjalanan kita masih panjang dan kepada semua yang memilih 01 kami sampaikan terima kasih. Kenapa? Karena pemilih 01 bukan hanya memilih, tapi tahan tekanan dan tabah dengan imbalan," pungkas dia.

×