Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Irak Dinilai Butuh Pemain 'Ajaib' untuk Lawan Timnas Indonesia

Mei 24, 2024 Last Updated 2024-05-24T07:50:45Z


Timnas Indonesia akan melawan Irak dalam matchday kelima Ronde Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6 Juni 2024. Irak bereksperimen dalam memanggil pemain, sehingga dianggap membutuhkan pemain 'ajaib' alias pemain yang bisa jadi pembeda di lapangan saat melawan Indonesia.


Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas, menepikan sejumlah pemain yang dianggap berbakat oleh publik dalam negeri Irak dan tak bisa memanggil sejumlah pemain yang cedera. Pelatih asal Spanyol itu juga memanggil beberapa pemain yang belum pernah membela Irak di level senior.


Pelatih asal Irak, Abdul Hamid, mengkritik langkah yang dibuat Casas. Ia menyoroti keputusan Casas tidak memanggil Mohammed Qasim dan Hasan Abdulkarim, yang dinilai sebagai pemain lokal Irak terbaik saat ini.


"Tidak memanggil kedua pemain ini mungkin akan membuat mereka [Timnas Irak] frustrasi. Saya khawatir Hasan Abdulkarim dan Mohammed Qasim akan mengalami penurunan performa karena terus menerus diabaikan oleh pelatih Jesus Casas," kata Hamid, dikutip dari Winwin.


"Di sini, peran psikologis para pelatih para pemain di klub Al-Zawraa dan Najaf harus diaktifkan, agar terus memotivasi mereka untuk menjaga performa yang sedang naik daun," tambahnya.


Intinya, laga melawan Timnas Indonesia tidak akan mudah bagi Irak. Casas dinilai butuh pemain 'ajaib', dalam arti bisa menjadi pembeda di lapangan. Pemain yang bisa memberi umpan akurat dan memecah kebuntuan di lini depan.


"Dua laga timnas Irak selanjutnya melawan Indonesia dan Vietnam, saya anggap sebagai kesempatan besar bagi mereka yang baru pertama kali dipanggil ke Timnas Irak, dan juga bagi pemain lainnya untuk menunjukkan kemampuan terbaik," terang Hamid.


'Casas akan membutuhkan pemain 'ajaib' yang memiliki keterampilan individu dan umpan-umpan yang menentukan, karena para pesaing akan menggunakan pertahanan ketat dan membuat penumpukan pemain," tandasnya.

×