Timnas Indonesia memang sangat mengecewakan pada laga terakhir putaran ketiga, tetapi kapten Jepang Takefusa Kubo memiliki pendapat berbeda.
Timnas Jepang tetap bermain serius ketika menjamu Indonesia di Suita City Football Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025), walau sudah lolos ke Piala Dunia 2026.
Kubo dkk menggasak Timnas Indonesia tanpa ampun dengan skor 6-0.
Berdasarkan statistik pertandingan, baru kali ini Indonesia tak mampu melakukan tembakan (shot), apalagi yang mengarah ke gawang lawan (shots on target), alias nol.
Sementara Jepang bolak-balik membombardir gawang Skuad Garuda dengan 22 tembakan, 10 di antaranya tepat ke gawang, yang menghasilkan setengah lusin gol.
Padahal, dalam sembilan pertandingan Indonesia sebelumnya di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini, Timnas Indonesia selalu mampu memproduksi tembakan.
Tembakan paling sedikit dilakukan saat menjamu Australia dan Bahrain di Jakarta, yakni masing-masing lima kali.
Bahkan, saat menjamu Timnas Jepang yang tampil dengan skuad utama pada 10 November 2024, Indonesia memiliki delapan shots, tiga di antaranya shots on target.
Sedangkan Samurai Blue memproduksi 12 shots, tujuh di antaranya shots on target.
Perlawanan Tim Merah Putih kala itu mampu sedikit menghambat keganasan Jepang, sehingga "hanya" kalah 0-4.
Setelah menyaksikan kekalahan telak dari Jepang pada laga pamungkas putaran ketiga kualifikasi ini, banyak yang meragukan kelayakan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Jay Idzes dkk memasuki pertandingan itu tanpa beban karena sudah lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Indonesia akhirnya memang finis di posisi keempat klasemen Grup C dengan 12 poin.
Bersama Arab Saudi di posisi ketiga dengan 13 poin, skuad asuhan Patrick Kluivert itu bergabung dengan Uni Emirat Arab dan Qatar dari Grup A serta Irak dan Oman Grup B untuk menjadi peserta putaran keempat.
Drawing atau undian putaran keempat dijadwalkan tanggal 17 Juli 2025 di Osaka, Jepang.
Seluruh peserta putaran keempat itu akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim.
Setiap tim memaikan dua pertandingan di tempat terpusat.
Juara grup akan lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan runner-up berkesempatan ke putaran kelima.
Putaran kelima bisa jadi lebih berat dari putaran keempat, karena setelah kedua runner-up bertemu dua kali, pemenangnya masih akan bertarung dengan tim-tim lain dari konfederasi berbeda, yakni Afrika, Amerika Selatan, Oseania, dan Amerika Utara untuk berebut satu tiket tersisa ke Piala Dunia 2026.
Kapten Timnas Jepang Takefusa Kubo mengakui Timnas Indonesia masih berpeluang lolos.
Gelandang serang Real Sociedad yang mencetak gol kedua Jepang dalam kemenangan 6-0 kemarin itu mengungkapkan bahwa duel melawan Indonesia sebenarnya tidak mudah.
"Ya, ini adalah pertandingan yang sulit. Setelah kami mencetak gol pertama... Indonesia mulai bermain sedikit melambat. Perlahan demi perlahan menjadi terasa lebih mudah bagi kami," ujarnya seusai pertandingan.
Pemain berusia 24 tahun itu kemudian menambahkan, "Tetapi faktanya mereka adalah lawan yang sangat sulit. Mereka berkembang secara tiba-tiba. Maksud saya, mereka berkembang dengan sangat pesat."
Kubo yakin Timnas Indonesia mampu bermain lebih baik di babak play-off yang dimulai pada putaran keempat nanti.
"Saya doakan Indonesia sukses di babak play-off dan berharap yang terbaik buat mereka," tandasnya.
Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan digelar pada 8-14 Oktober 2025.
FIFA dan AFC belum memutuskan tempat penyelenggaraannya, meski Arab Saudi dan Qatar sudah diisukan akan dipilih.
Beberapa negara lain, termasuk Irak dan Indonesia, juga sudah mengajukan diri ke FIFA dan AFC untuk menjadi tuan rumah putaran keempat.
Namun, Irak tampak lebih serius, karena dalam suratnya juga menuntut transparansi pemilihan tuan rumah.
Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) telah mengajukan permintaan resmi untuk menjadi tuan rumah salah satu dari dua grup di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kami telah mengirim surat kepada FIFA dan AFC untuk menyerukan transparansi dan keadilan setinggi-tingginya dalam proses pemilihan negara tuan rumah untuk putaran keempat kualifikasi zona Asia," tegas IFA dalam sebuah pernyataan di Facebook.