Raksasa teknologi Apple tampaknya tengah mengembangkan teknologi dan tim baru di internalnya, yakni membuat aplikasi layaknya ChatGPT, chatbot AI buatan OpenAI.
Kabar ini pertama kali diumbar oleh salah seorang wartawan teknologi dari outlet media Bloomberg, Mark Gurman. Dalam nawala harian yang ditulisnya dengan tajuk “Power On”:, Gurman menyebut pengembangan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan asisten virtual Siri, Spotlight, Safari, dan sebagainya.
Gurman dalam artikel Apple’s New ‘Answers’ Team Eyes ChatGPT-Like Product in AI Push juga turut menyebut bahwa tim baru yang tengah dibentuk Apple diberi nama Answers, Knowledge, and Information (Jawaban, Pengetahuan, dan Informasi).
Seperti namanya, tim yang tergabung nantinya bertanggung jawab mengembangkan mesin pemberi jawaban, alias answers engine yang dimungkinkan menjawab deretan pertanyaan berbasis informasi yang berada di lintas web.
Gurman menduga pengembangan teknologi ini berpotensi menelurkan aplikasi baru yang terpisah sendiri (standalone app) dari Apple. Fungsi aplikasi baru ini nantinya untuk mendukung kapabilitas dari pencarian Siri, Safari, dan layanan produk Apple lainnya dalam menjawab pertanyaan.
“Dikarenakan (pengembangan teknolog) masih di tahap awal, anggota tim akan mengembangkan sesuatu yang disebut sebagai mesin jawaban (answers), sebuah sistem dengan kemampuan crawling data dari website untuk merespons pertanyaan dasar berbasis pengetahuan,” tulis Gurman.
Wartawan teknologi itu juga melaporkan bahwa Apple mulai mengembangkan fitur tambahan pada asisten virtual Siri agar lebih bisa menjawab pertanyaan di level conversation. Namun, fitur tersebut tampaknya ditunda hingga peluncuran iOS 27 atau tahun depan.
Sebab, di tahun ini, Apple baru saja memperkenalkan sistem operasi (operating system) terbarunya yang diberi nama iOS 26 untuk iPhone. Merujuk pada kebiasaan Apple, raksasa teknologi itu umumnya memperkenalkan OS anyarnya setiap tahun.
Lewat indikasi-indikasi tersebut, pengembangakan teknologi baru dengan nama tim Answers tadi diduga baru akan diperkenalkan tahun depan, saat meluncurkan iOS 27.
Buka lowongan baru untuk bentuk tim?
Dugaan soal pengembangan ini juga didukung oleh informasi lowongan kerja yang mulai dibuka oleh Apple beberapa waktu lalu, tepatnya akhir Juli 2025.
Melansir dari Tech Crunch dan Mac Rumors, Apple kembali membuka lowongan untuk staff yang bertanggung jawab sebagai teknisi mesin pembelajaran (machine learning engineer) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan China.
Dari pantauan KompasTekno, Senin (4/8/2025), setidaknya ada 15 lowongan pekerjaan yang baru yang berbasis di Cupertino, Santa Clara, Seattle, hingga Beijing dan Shanghai yang terpampang di website Careers at Apple.
Lowongan pekerjaan tersebut terdiri dari engineer untuk divisi machine learning, perangkat lunak (software engineer), distinguished engineer (DE/teknisi senior bagian strategis), dan sebagainya.
Tiap-tiap lowongan tersebut masuk dalam divisi yang diberi nama “Answers, Knowledge, & Information (AKI)”.
Seluruh lowongan juga memaparkan tugas dan tanggung jawabanya untuk mengembangkan model bahasa berskala besar, lalu bertugas menjawab pertanyaan pengguna berdasar dokumen pribadi dengan mengutamakan privasi.
Lowongan tersebut sejalan dengan ambisi Apple beberapa waktu belakangan yang ingin menghadirkan asisten virtual Siri yang lebih dipersonalisasi.
Upaya-upaya yang sudah dilakukan Apple sejauh ini adalah membuat Siri lebih personal, dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan, memiliki pemahaman yang lebih baik soal konteks informasi dan topik pembicaraan, dan kontrol lebih mendalam terhadap aplikasi.
Contohnya, pengguna iPhone dimungkinkan untuk bertanya pada Siri soal rencana atau jadwal penerbangan, menunjukkan reservasi restoran untuk makan siang dari pesan teks yang dikirim lewat iMessage dan Mail.
Lewat upaya-upayanya, beberapa orang meyakini bahwa Apple tampaknya memiliki ambisi yang besar untuk mengembangkan teknologi chabot dan asisten virtual yang menyerupai ChatGPT.
.jpeg)
