Nasabah pinjaman online (online) pastinya merasa tidak tenang dengan keamanan data mereka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari channel YouTube RAJA GALBAY, ditemukan bahwa banyak data pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor Handphone (HP), hingga wajah pengguna tersebar di internet, kemungkinan besar akibat penyalahgunaan oleh pihak aplikasi pinjol.
Untuk mengeceknya, pengguna disarankan:
- Cek foto KTP di Google melalui pencarian gambar
- Cek apakah nomor HP Anda tersebar menggunakan pencarian di Google
- Cek nama dan foto wajah Anda apakah muncul di media sosial atau situs tertentu
- Laporkan kepada OJK jika ditemukan penyalahgunaan data pribadi.
Apabila data pribadi ditemukan tersebar secara ilegal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator berwenang untuk menindaklanjuti dan memberikan perlindungan konsumen, sesuai mandatnya.
Langkah-Langkah Melindungi Akun dan Perangkat dari Penyalahgunaan
Berikut merupakan panduan yang disarankan untuk mengamankan data pribadi, terutama bagi Anda yang pernah mengajukan pinjaman online:
1. Putuskan Akses Aplikasi Pinjol dari Akun Google
- Buka akun Google Anda, lalu Kelola Akun, terakhir ke Data dan Privasi
- Cek Aplikasi dan Layanan Pihak Ketiga
- Hapus koneksi dengan aplikasi pinjol.
2. Atur Privasi Akun Facebook
- Ubah pengaturan agar akun Anda tidak bisa ditemukan berdasarkan nomor HP/email
- Nonaktifkan visibilitas profil di mesin pencari
- Batasi siapa saja yang bisa mengirim permintaan pertemanan.
3. Amankan WhatsApp Anda
Uninstal WhatsApp sebelum mengganti nomor HP untuk mencegah notifikasi ganti nomor menyebar ke kontak lama.
Di menu Privasi, ubah:
- Foto profil dan info menjadi “
Tidak Ada
- Nonaktifkan laporan dibaca (centang biru)
- Batasi undangan grup hanya dari kontak
- Aktifkan kunci sidik jari
- Aktifkan fitur privasi lanjutan (sembunyikan alamat IP saat panggilan, nonaktifkan pratinjau tautan).
4. Ganti Nomor HP Secara Berkala
Jika sudah merasa nomor HP Anda tersebar, sebaiknya segera ganti nomor baru dan lakukan pengamanan maksimal pada akun-akun digital Anda.
Pentingnya Kesadaran Siber di Era Digital
Langkah-langkah teknis seperti yang dijabarkan diatas, merupakan bagian dari literasi digital yang wajib dimiliki masyarakat di era serba digital.
Ancaman siber kini tak hanya menyasar institusi besar, tetapi juga individu terutama yang datanya sudah bocor di tangan pihak tidak bertanggung jawab.
OJK melalui pedoman ini berharap masyarakat lebih melek keamanan siber, dan platform digital di Indonesia bisa lebih bertanggung jawab terhadap perlindungan konsumen. ***