Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Thom Haye Blak-blakan Ogah Salaman dengan Pemain dan Pelatih Lebanon: Mereka Sudah Keterlaluan!

September 10, 2025 Last Updated 2025-09-10T04:43:51Z


Aksi tak biasa dilakukan gelandang Timnas Indonesia Thom Haye usai pertandingan melawan Lebanon. Dia secara terang-terangan menolak bersalaman dengan para pemain maupun staf pelatih tim tamu pasca laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Senin (8/9).


Timnas Indonesia telah menyelesaikan FIFA Matchday September 2025 dengan berduel melawan Lebanon. Pasukan Garuda gagal mendapatkan kemenangan dan harus puas bermain imbang tanpa gol 0-0.


Pertandingan tersebut berjalan dengan tensi tinggi. Bahkan sempat terjadi keributan melibatkan pemain dan staf pelatih maupun ofisial kedua tim sebanyak dua kali.


Kekecewaan dan kekesalan itu ternyata berlanjut hingga akhir lagi untuk Thom Haye. Dia langsung jadi sorotan karena pasca laga, dirinya tampak menolak berjabat tangan dengan tim Lebanon.


Thom Haye mengakui bahwa dirinya memang sengaja menolak bersalaman dengan para pemain dan staf pelatih Lebanon usai laga. Sebab dia merasa apa yang dilakukan tim lawan sudah melampaui batas.


"Terkadang mereka ingin membantu dan saya bilang, Tidak, ayo, biarkan saya sendiri, tapi mereka tetap memaksa. Kalau saya lima tahun lebih muda, saya pasti akan melawan mereka," ucap Thom Haye dalam kanal Youtube The Haye Way, Selasa (9/9).


Thom Haye terbakar emosi dalam pertandingan itu. Dia bahkan terlibat kontak dengan mendorong pemain Hussein Zein saat adu mulut dengan Marselino Ferdinan.


Haye menegaskan bahwa aksinya itu bukan lah kebiasaan dari dirinya. Dia melakukan itu murni karena memang sangat kesal dengan para pemain Lebanon sepanjang laga.


"Aku sangat menghargai rasa hormat dalam permainan, tapi aku selalu berjabat tangan. Tapi aku benar-benar kesal, dan hal lain yang sangat menggangguku adalah seperti yang aku alami dalam permainan sebelumnya, aku mendapat tendangan," tutur Thom Haye.


Menurut Thom Haye, tim Lebanon bermain terlalu keras dan bahkan melakukan pelanggaran berlebihan. Rentetan kejadian itu lah yang membuat emosinya memuncak usai laga.


"Kami mengalami empat atau lima kali di mana mereka menendang pemain, dan bagi saya itu benar-benar di luar batas. Bola sudah jauh, tapi mereka menendang seseorang, itu sudah melewati batas. Ditambah lagi dengan perilaku mereka, mengulur waktu," terang pemain anyar Persib Bandung ini.


"Dan saya pikir baik bagi orang-orang untuk tidak mendengar semua yang dikatakan. Maksud saya, apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka berperilaku dalam pertandingan persahabatan. Bagi saya itu terlalu berlebihan dan tidak menghormati. Lalu mereka datang setelahnya, tersenyum, mencoba menjabat tangan, dan mengatakan bahwa kita tidak menghormati," tambah dia.

×