Korea Utara dan Rusia mengungkapkan kesiapan bersatu untuk pertempuran berdarah melawan musuh bersama.
Menteri Pertahanan Korea Utara, No Kwang-chol sembari menyerukan persahabatan militer yang lebih kuat dan solidaritas dengan Moskow.
Hal itu diungkapkan No Kwang-chol saat menghadiri peresmian patung yang dipahat untuk menghormati tentara Korea Utara yang berperang bersama Rusia di Perang Dunia II, yang diadakan di luar Kota Moskow.
“Kedua negara dan rakyatnya secara dekat menyatu dengan rasa menyayangi yang hangat sebagai kawan seperjuangan dan sahabat dalam pertempuran berdarah melawan musuh bersama,” ungkap Kantor Berita Korea Utara KCNA mengutip perkataan No dilansir dari Yonhap, Kamis (2/10/2026).
“Tradisi yang membanggakan ini telah menjadi landasan pengembangan hubungan DPRK-Rusia menjadi hubungan kemitraan strategis dan aliansi yang komprehensi,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, hanya kemenangan dan kejayaan yang menanti bagi kedua negara yang terus memperkuat persahabatan dan solidaritas yang militan.
Sementara itu Menteri Pertahanan Rusia Andrei Beloussov yang menghadiri peresmian tersebut mengatakan patung itu adalah simbol dari persahabatan militan yang kuat.
“Monumen ini akan membuat kontribusi hebat untuk melihat lagi memori dari generasi masa perang dan melestarikan kebenaran bersejarah,” ujarnya.
Kantor Berita Rusia Ria Novosti mengungkapkan, saat upacara peresmian No mengungkapkan, dukungan penuh Korea Utara kepada Rusia.
Dukungan tersebut adalah dalam upaya Rusia mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah dan kepentingan nasional.


