PSSI akhirnya memberikan pembaruan terkait proses pencarian pelatih baru timnas Indonesia. Setelah resmi berpisah dengan Patrick Kluivert, federasi sepak bola nasional itu memilih untuk tidak terburu-buru dalam menentukan sosok pengganti.
Menurut PSSI, penunjukan pelatih baru timnas harus melalui proses matang agar keputusan yang diambil tidak salah langkah. Posisi strategis ini kini menjadi perhatian besar karena pelatih berikutnya diharapkan mampu membawa Indonesia ke level lebih tinggi di kompetisi internasional.
Proses seleksi kini berada di tangan Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, bersama Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. Setelah nama-nama kandidat terkumpul, daftar tersebut akan diserahkan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelum dibahas dalam rapat Exco PSSI.
Anggota Exco, Vivin Cahyani, menegaskan bahwa pencarian pelatih baru tidak akan berlangsung cepat. PSSI menginginkan sosok yang mampu membangun tim dalam jangka panjang, sesuai dengan visi besar sepak bola Indonesia.
“PSSI sedang bekerja keras mencari pelatih senior yang bisa memimpin timnas dalam jangka waktu panjang sesuai peta jalan baru sepak bola Indonesia,” ujar Vivin.
PSSI sudah menetapkan target jangka pendek dan jangka panjang bagi pelatih baru. Dalam waktu dekat, pelatih diharapkan mampu membawa Indonesia lolos hingga babak 16 besar Piala Asia 2027. Sementara visi jangka panjangnya lebih ambisius: membawa Indonesia bersaing di kualifikasi dan tampil di Piala Dunia 2030.
Meski demikian, PSSI menyadari bahwa target realistis adalah Piala Dunia 2034. Adapun Piala AFF 2026, meski menjadi turnamen pertama bagi pelatih baru, bukan prioritas utama dalam peta jalan prestasi timnas.
Vivin menegaskan bahwa proses ini tidak hanya soal biaya atau popularitas pelatih. Lebih dari itu, PSSI mencari figur yang mampu memenuhi standar yang ditetapkan federasi agar perkembangan sepak bola nasional berjalan berkelanjutan.
“Prestasi itu adalah investasi. Bukan hanya soal uang, tapi juga waktu dan strategi,” tegasnya.
Dengan pendekatan matang tersebut, PSSI meminta semua pihak, termasuk suporter, untuk bersabar menanti siapa nahkoda baru Garuda.
