MAROKO hebat! Tim underdog mengguncang dunia. Bukan tim unggulan. Mengalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal. Disangka akan tersingkir dengan mudah. Ternyata bisa tembus semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.
Di Hadapan Relawan di Makassar, Anies: Tetes Keringat yang Keluar adalah Sebuah Perjuangan
Di Hadapan Relawan di Makassar, Anies: Tetes Keringat yang Keluar adalah Sebuah Perjuangan
Timnas Maroko yang dikenal dengan julukan Singa Atlas ini benar-benar tampil gemilang di Piala Dunia 2022. Maroko membuat kaget dunia sekaligus mengukir sejarah baru. Maroko menjadi tim negara Islam dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.
Spanyol juara grup F harus angkat koper setelah kalah dari Maroko di babak 16 besar. Tadi malam (Minggu, 10 Desember 2022), giliran Tim Nasional Portugal yang dipaksa menelan pil pahit. Portugal mengikuti jejak Spanyol tersingkir di babak 8 besar. Lagi-lagi Maroko membuat dunia terkejut.
Dalam laga tadi malam melawan Portugal, Maroko hanya menguasai bola 29 persen. Selebihnya, 71 persen bola dikuasai Portugal. Maroko lebih banyak diserang daripada menyerang. Mengandalkan serangan balik yang cepat dan unggul duel udara membuat Maroko akan melawan juara bertahan Piala Dunia tahun 2018. Maroko dan Prancis akan bertemu di semifinal.
Demikian pula dengan Anies Rasyid Baswedan. Satu-satunya calon presiden bukan anggota partai yang sudah mendapat tiket nyapres. Selain Anies Baswedan, ada Puan Maharani yang telah lolos presidential threshold. PDIP satu-satunya partai bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden tanpa berkoalisi.
Koalisi Perubahan yang terdiri-dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. Koalisi Perubahan mengoleksi 163 kursi DPR atau 28,3 persen. Beda tipis 0,7 persen dari penguasaan bola Maroko melawan Portugal.
Sama halnya dengan Maroko. Anies Rasyid Baswedan diserang bertubi-tubi dengan fitnah, hoax, dan serangan bernada rasis. Partai Nasdem dibilang NasDrun (Nasdem kadrun) gara-gara mencalonkan Anies Rasyid Baswedan. PKS dan Partai Demokrat diiming-imingi dengan materi dan menteri.
Selain itu, Anies Rasyid Baswedan tak henti-hentinya diserang seperti Maroko. Serangan balik Anies Rasyid Baswedan benar-benar melumpuhkan kandang lawan. Serangan cepat, terencana, terarah, dan terukur bisa merangkul suara pendukung lawan.
Anies Rasyid Baswedan yang didukung 200 lebih simpul relawan yang tersebar dari Sabang sampai Maroko, eh Merauke. Dan ini dukungan yang tak biasa.
Doa ibu itu diijabah atau terkabul. Dukungan ibu seperti halnya Maroko didukung oleh ibu para pemain semakin mengokohkan Anies Rasyid Baswedan dan Maroko sebagai calon pemenang. Semoga! [SB]
