Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ramalan Dukun Peru: Kematian Pele, Berakhirnya Perang Ukraina hingga Bencana di Amerika Utara pada 2023

Desember 30, 2022 Last Updated 2022-12-30T07:55:49Z


 

Sejumlah dukun di Peru berkumpul di bukit suci ibukota Lima untuk meramalkan apa yang akan terjadi di tahun 2023 mendatang.


Mereka menyebarkan daun koka dan kelopak bunga sementara seekor ular bernama Maria merayap di atas poster bergambar para pemimpin dunia termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden terpilih Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva.


Para dukun menabuh genderang, bernyanyi, meniup asap, dan meminum minuman halusinogen yang manjur untuk membuat ramalan mereka selama 12 bulan ke depan.


Dalam ramalannya, para dukun mengatakan bahwa perang di Ukraina akan berakhir, sementara di Amerika Utara akan ada banyak kematian akibat bencana alam. Dan Lula akan mengalami awal yang sulit untuk masa jabatan presiden ketiganya.


"Akan ada perdamaian (di Ukraina) tahun mendatang, tidak akan melampaui Agustus," kata dukun bernama Cleofe Sedano setelah upacara yang semarak itu, seperti dikutip dari AFP, Jumat (30/12).


Sementara Kolega Walter Alarcon, mengenakan ponco warna-warni dan memegang keong yang ditiupnya seperti terompet, mengatakan akan ada banyak korban jiwa, banyak bencana alam di Amerika Utara.


"Lula, yang mengambil kendali di Brasil pada hari Minggu, akan melihat mandatnya mulai sedikit rumit karena akan ada lawan yang tidak setuju dengan pemikirannya," kata Alarcon.


"Tapi kemudian semuanya akan tenang dan Lula akan berkembang," ujarnya.


Para dukun sebelumnya juga sempat meramalkan kematian legenda sepakbola Brasil, Pele, yang kemudian menjadi kenyataan di mana ia meninggal pada Kamis (29/12).


"Kami semua di seluruh dunia menghargai dia karena dia adalah pemain sepak bola yang bagus. Kami berharap dia terus menemani kami, tetapi tahun depan adalah tanggal yang ditentukan," katanya.


Para dukun, yang berjumlah total 13 orang dari seluruh Peru, menggunakan upacara di bukit San Cristobal pada Rabu untuk berdoa kepada dewi Ibu Pertiwi Pachamama dan dewa matahari Tayta Inti untuk tahun yang baik di masa depan.


Mereka menyebarkan jeruk, jeruk keprok, pisang, dan apel di atas selimut warna-warni di tanah yang menjadi simbol kelimpahan dan kemakmuran dan menuliskan "Selamat 2023" dengan kelopak mawar kuning.[SB]
×