Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

460 Pegawai Kemenkeu Terlibat Transaksi Janggal Rp300 Triliun

Maret 09, 2023 Last Updated 2023-03-09T01:58:29Z


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan sekitar 460 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terlibat transaksi janggal senilai Rp300 triliun.

Menurutnya, temuan itu berdasarkan pada 160 laporan yang dilayangkan sepanjang 2009 hingga 2023.

 

"Ada 160 laporan lebih sejak itu. Itu tidak ada kemajuan informasinya," kata Mahfud di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Rabu (8/3).

 

"Sesudah diakumulasikan semua melibatkan 460 orang lebih di kementerian itu yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun, tapi sejak tahun 2009 karena laporan tidak di-update, tidak diberi informasi respons," sambungnya.

 

Mahfud mengatakan laporan kejanggalan sesekali ditindaklanjuti usai terendus oleh publik layaknya kasus pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo dan mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Angin Prayitno Aji yang terseret kasus suap pajak.

 

Mantan Ketua MK itu mensinyalir laporan yang tak ditindaklanjuti itu adalah buntut kesibukan di kementerian tersebut.

 

"Itu saya kira karena kesibukan yang luar biasa sehingga perlu sistem aja, menurut saya," katanya.

 

Kendati demikian, Mahfud mengapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani atas upaya dalam mengusut laporan transaksi janggal hingga triliunan rupiah, saat Kemenkeu empat kali berganti pucuk kepemimpinan sejak 2009.

 

Mahfud sebelumnya menyinggung transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun sebagian besar berada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai Kemenkeu.

 

Mahfud mengatakan transaksi janggal ini berbeda dengan transaksi dari rekening Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar.

 

"Kemarin ada 69 orang [pegawai Kemenkeu berharta tak wajar] dengan nilai hanya enggak sampai triliunan. Hanya ratusan, ratusan miliar. Sekarang, hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira 300 T, harus dilacak," ucap Mahfud.[SB] 

×