Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Terkuak Alasan Faizal Assegaf Ingin Tangkap Sri Mulyani Imbas Transaksi Janggal Kemenkeu: Nasibnya Seperti...

Maret 18, 2023 Last Updated 2023-03-18T06:55:40Z


Mantan aktivis 98, Faizal Assegaf, ikut menyoroti transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).


Imbas kasus tersebut, kini Faizal Assegaf berkoar menyerukan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat ditangkap.


Seruan penangkapan Sri Mulyani itu dikatakan langsung olehnya lewat sebuah cuitan dalam bentuk video di Twitternya @faizalassegaf, beberapa waktu lalu.


Jauh sebelum kasus Rp.300 triliun terbongkar, Faizal Assegaf membuka video tersebut dengan mengungkit kembali kasus bank Century yang terjadi pada 2009.


Berawal dari kasus tersebut, terciptalah rasa solidaritas yang kuat antara kaum muda untuk mengungkap kebenaran dari kasus Rp6,7 triliun yang diduga melibatkan mantan wakil presiden, Boediono dan Sri Mulyani.


Menurutnya, angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan kasus transaksi janggal Rp300 triliun yang terjadi di Kemenkeu.


Oleh karena itu dengan tegas, Faizal Assegaf menyerukan agar masyarakat berani untuk segera menangkap Sri Mulyani.


“Rakyat harus turun ke jalan. Bawa borgol, tangkap Sri Mulyani, seret dia, masukkan ke penjara,” tegasnya.


Seruan itu dilakukan karena menurutnya, Sri Mulyani telah membiarkan penumpukan uang yang begitu banyak di Kementerian Keuangan.


Usai kasus transaksi janggal ini terungkap, aktivis yang menjadi pendiri presidium alumni 212 ini juga menyoroti soal penyangkalan Menkeu RI tentang transaksi janggal tersebut, hingga akhirnya ia meminta data hasil keuangan untuk menguak kebenaran dari transaksi janggal ini.


“Ini cara-cara untuk memberangus fakta-fakta yang muncul di ruang publik,” jelas Faizal lagi.


Sekali lagi dengan tegas, ia menggaris bawahi soal aneka kejahatan yang terjadi di ranah pemerintahan membuatnya sadar bahwa pelaksanaan negara dengan sistem sekuler ini, memang sudah menimbulkan kerusakan yang luar bisa dan menyebabkan kutukan.


“Karena kita mengaku orang beriman, tapi tunduk kepada hegomoni, matrealism. Kita salah memilih sistem seperti itu,” lanjutnya.


Menurutnya, penangkapan Sri Mulyani harus segera dilakukan karena ia menilai mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini sangatlah licik.


Faizal Assegaf mengaku takut, apabila kasus ini terus dibiarkan maka Sri Mulyani bisa saja bernasib sama seperti wakil presiden Boediono.


“Orang ini sangat bandel, sangat licik. Nanti nasibnya sama seperti Boediono, yang terlibat kasus century kemudian sekarang orangnya duduk-duduk enak saja, tidak diseret ke hukum dalam kasus century Rp 6,7 triliun,” papar Faizal lagi.


Faizal Assegaf juga menambahkan, jika Sri Mulyani bisa saja mengikuti jejak mantan wapres Boediono, yang pada akhirnya bisa terbebas dari jeratan hukum akibat kasus bank century Rp6,7 triliun.[SB]

×