Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi bekerja sama dengan ibu kota Australia, Canberra setelah Otorita IKN (OIKN) meneken nota kesepahaman dengan Otoritas Ibu Kota Australia (NCA), menurut rilis yang diterima Tempo pada Selasa, 26 Februari 2024.
Kepala OIKN Bambang Susantono menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tersebut di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, sementara Chief Executive Officer NCA Sally Barnes menandatanganinya di Canberra.
Keduanya kemudian “berjabat tangan virtual” untuk mengukuhkan kesepakatan tersebut, kata pihak Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia.
Sebelumnya, kerja sama ini disetujui antara Perdana Menteri Anthony Albanese dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pertemuan Pemimpin Tahunan pada Juli 2023. “Nota kesepahaman ini mewujudkan kolaborasi tersebut,” kata Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Steve Scott.
Nota kesepahaman tersebut mencakup potensi pertukaran warga dan informasi, studi dan pameran bersama, serta bentuk kerja sama lainnya. Peresmian kerja sama ini diharapkan memperluas dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah Australia terhadap pembangunan Nusantara, kata DFAT.
Scott berkata kedua belah pihak terus bekerja sama dengan mengembangkan rencana utama atau masterplan untuk memandu mobilitas perkotaan yang terjangkau, berkelanjutan, dan aman, serta melakukan penilaian lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan.
“Nota kesepahaman ini merupakan langkah terbaru dalam upaya kami untuk mendukung pembangunan Nusantara,” kata Scott dalam acara penandatanganan.
Albanese sebelumnya sempat menyinggung proyek IKN kepada Jokowi sebelum Juli 2023, yaitu saat memberikan dana hibah dalam bidang iklim senilai AS$200 juta kepada Indonesia pada 6 Juni 2022, dalam acara yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Berbicara dengan Jokowi saat itu, pemimpin Partai Buruh Australia tersebut menilai rencana IKN memiliki “prospek yang luar biasa”.
Ia juga menyebut IKN ini sebagai proyek nasional yang memberi sinyal ke mana arah tujuan Indonesia ke depannya. Kepada Jokowi, Albanese pun menyatakan dengan senang hati Australia menawarkan bantuan berupa keahlian teknis di IKN. “Untuk membantu rencana Anda membangun kota yang bersih, hijau, dan berteknologi tinggi,” kata Albanese. (SB)
