Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Daftar Amalan Sunnah Rasulullah saat Malam Lailatul Qadar,Jangan Sia-siakan Pahalanya

April 03, 2024 Last Updated 2024-04-03T02:19:57Z

 


Inilah amalan sunnah Rasulullah Muhammad SAW saat malam Lailatul Qadar.


Salah satu hal yang membuat Ramadhan menjadi bulan yang mulia, karena di dalamnya ada malam Lailatul Qadar.


Lailatul qadar merupakan malam yang sangat mulia dan penuh dengan keberkahan dan kebaikan.


Bentuk kemuliaan malam lailatul qadar menurut laman Rumaysho.com, diterangkan dalam Al-Quran surah Al-Qadr dari ayat 3-5.


Pada ayat tersebut lailatul qadar disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.


Disampaikan juga bahwa para malaikat termasuk malaikat jibril turun ke bumi untuk mengatur segala urusan atas seizin Tuhan-Nya


Kemudian pada ayat ke 5 juga dikatakan bahwasanya malam tersebut penuh dengan kesejahteraan hingga terbitnya fajar.


Melihat kemulian-kemulian malam Lailatul Qadar, tentunya seluruh umat muslim harus berusaha untuk menemukan dan menghidupkan malam tersebut.


Adapun dibawah ini akan disampaikan beberapa amalan sunnah Rasulullah Saw untuk mengisi malam lailatul qadar.


Dikutip dari Nu Online, malam lailatul qadar menurut madzhab Syafi’i bisa ditemukan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.


Kemudian bagaimana amalan Rasulullah Saw pada malam lailatul qadar atau pada 10 hari terakhir di bulan ramadhan? berikut rinciannya


Menghidupkan Malam 


Tidak hanya pada malam 10 hari terakhir bulan ramadhan, Rasulullah selalu menghidupkan ramadhan dari awal hingga akhir.


Diceritakan dalam sebuah hadits Shahih Muslim, istri Rasulullah Saw Aisyah, menyaksikan suaminya beribadah selama ramadhan hingga menjelang subuh.


Kemudian Rasulullah Saw juga pernah mengatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Ja'far Muhammad bin ali.


Rasulullah menyebut seorang muslim sehat yang berpuasa di siang hari kemudian malam nya mendirikan shalat dengan runut,


Lalu mampu mengendalikan mata, kemudian menjaga kemaluan, mulut dan tangan, serta senantiasa mengikuti shalat jamaah.


Maka seorang muslim yang melakukan itu dianggap telah berpuasa selama satu bulan dan akan memperoleh kesempurnaan pahala serta menemukan lailatul qadar.


Kemudian mereka juga akan meraih suatu keberuntungan dari Allah swt, Tuhan yang maha memperbaiki.


Membangunkan Keluarganya dan Sholat Malam


Pada malam 10 hari terakhir bulan ramadhan Rasulullah Saw selalu membangunkan keluarganya untuk bersama - sama mendirikan shalat malam.


Ini sesuai dengan hadits Nabi dari sahabat Abu Dzar yang isinya menjelaskan bahwa Rasulullah Saw dan keluarganya selalu bangun untuk shalat pada malam 23, 25, 27 dan khususnya 29.


Rasulullah Saw menilai 10 malam terakhir sangatlah penting, sehingga selalu membangunkan keluarganya untuk beribadah dan mengharapkan lailatul qadar.


Menyambung Puasa


Pada suatu ketika Rasulullah Saw pernah menyambung puasanya hingga magrib besoknya tanpa berbuka.


Puasa yang dilakukan Rasulullah ini (puasa wishal) disaksikan oleh Aisyah dan membenarkan bahwasanya Rasulullah menggabungkan satu buka dan sahur untuk dua hari berpuasa.


Menurutnya Rasulullah melakukan itu demi untuk menjaga kekosongan perutnya agar lebih mudah untuk berkonsentrasi beribadah kepada Allah Swt.


Namun menurut sebuah hadis lain mengatakan kalau puasa wishal ini hanya boleh dilakukan Rasulullah Saw, tidak boleh dilakukan oleh umatnya.


Membersihkan Diri


Rasulullah Saw selalu lebih sering mandi dan membersihkan diri, merapikan pakaian dan memakai wanting wangian.


Hal itu selalu dilakukan Rasulullah Saw pada 10 malam terakhir ketika menjelang waktu isya.


Semua itu dilakukan demi meraih malam lailatul qadar, karena dengan membersihkan diri memakai wangian dan merapikan pakai termasuk hal yang dianjurkan.


Membaca Doa


Setiap kali menghidupkan malam lailatul qadar hendaklah membaca doa yang di bawah ini.


 اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى


Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, maka maafkanlah aku hapuslah dosa-dosaku.


Doa tersebut merupakan yang disarankan Rasulullah Saw untuk mengisi malam lailatul qadar saat istrinya Aisyah bertanya kepada suaminya.


Baiklah demikian beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah Saw saat 10 malam terakhir bulan Ramadhan, semoga bermanfaat.


Semoga kita bisa meneladani dan meniru tingkah laku Rasulullah serta kelak kita mendapatkan syafaatnya.

×