Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Inilah Pekerjaan IF Pelaku yang Ganti Pelat Mobil Pengemudi BMW Penabrak Argo Mahasiswa UGM

Mei 31, 2025 Last Updated 2025-05-31T12:25:35Z


Terungkap profesi yang dilakoni IF, pelaku yang mengganti pelat nomor mobil BMW yang menabrak Argo, mahasiswa UGM setelah mobil diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman.


Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, IF bekerja di salah satu perusahaan swasta.


Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan bahwa pelaku penggantian pelat nomor, berinisial IF, sudah ditangkap dan mengaku melakukannya bukan atas inisiatif sendiri.


IF mengaku disuruh oleh dua orang atasannya di sebuah perusahaan swasta, yang bernama WI dan NR bukan tersangka Christiano.


"Menurut pemeriksaan pimpinannya. Bukan Christiano (yang menyuruh mengganti pelat). Dia kan bekerja di swasta. Kemudian dia atas perintah pimpinannya untuk melepas itu," jelas Edy. 


"Keterangannya itu pimpinan. Yang melakukan disuruh sama dua orang itu, itu pimpinannya," ujar Edy. Dikutip Kompas.com


Diketahui, saat kejadian, pelat nomor BMW yang dikemudikan Christiano itu adalah F 1206, tetapi saat mobil sudah berada di kantor polisi, pelatnya berubah menjadi B 1442 NAC.


Penggantian pelat nomor tersebut dilakukan saat mobil sudah diamankan dan terparkir di area belakang Polsek tanpa sepengetahuan petugas.


Aksi tersebut terekam oleh kamera pengawas (CCTV) di lokasi. 


Kendati begitu, pihak kepolisian juga masih menyelidiki apakah ada keterkaitan antara pihak yang menyuruh penggantian pelat nomor dengan keluarga Christiano.


Namun, hubungan tersebut belum dapat dipastikan. 


"Orangtua Christiano belum kita periksa saya enggak (tahu) orang tua Christiano kerja di mana," kata Edy.


Hingga kini, polisi terus mendalami penyebab dan keterlibatan semua pihak terkait penggantian pelat nomor.


Seperti diketahui, kasus kecelakaan ini terjadi pada 24 Mei 2025. Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pengemudi BMW, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kecelakaan yang menewaskan Argo ini.


Pelat Mobil Diubah 


Sebelumnya, terungkap fakta soal pelat nomor mobil BMW yang menabrak Argo Ericko Achfandi hingga tewas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kabupaten Sleman, ternyata sempat diganti oleh orang tak dikenal setelah mobil diamankan.


Aksi pelaku tersebut mengganti plat nopol kendaraan terekam kamera pengawas atau CCTV Mapolsek Ngaglik.


Adapun perbedaan pelat nomor sempat menjadi sorotan publik setelah foto mobil BMW beredar luas di media sosial. 


Dalam unggahan yang viral, pelat nomor yang digunakan saat kejadian adalah F 1206, sedangkan saat mobil diamankan di Polsek Ngaglik, mobil sudah menggunakan pelat B 1442 NAC. 


"Pada saat itu memang digunakan pelat nomor itu (F 1206)," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo dalam konferensi pers, Rabu (28/5/2025).


Edy menjelaskan bahwa aksi penggantian pelat nomor terjadi di area parkir belakang Polsek, tempat mobil BMW tersebut diamankan. 


Pelaku melakukan aksinya tanpa sepengetahuan petugas, dan seluruh kegiatan terekam kamera pengawas (CCTV). 


"Pada saat kendaraan sudah diamankan tanpa diketahui oleh petugas ada yang mengganti pelat nomor tersebut menggunakan pelat nomor B 1442 NAC," jelas Edy. 


"Kita ambil CCTV-nya, itu dia mengganti di dalam (area Polsek). Karena itu mobilnya parkir di belakang Polsek sana, mereka berkumpul di situ tiba-tiba mengganti tanpa pengetahuan dan izin dari kita," lanjutnya. 


Kapolresta menegaskan bahwa pelaku bukan anggota kepolisian. Identitas dan motif pelaku kini masih dalam pendalaman penyidik. 


Kini pelaku telah ditangkap, dan diperiksa.


"Bukan anggota, ya. Tidak ada anggota saya yang mengganti itu. Untuk apa? Ada CCTV-nya, sudah ada. Orangnya sekarang dalam pemeriksaan," ujarnya.


Meski identitas pelaku belum diungkap ke publik, Edy memastikan penyelidikan sedang berlangsung, termasuk siapa yang memberi perintahkan atau motif di balik penggantian pelat nomor tersebut. 


"Sekarang sudah dalam pemeriksaan. Orangnya ini fotonya ada, kita lagi periksa. Nanti akan kita rilis siapa, dan tujuannya apa, serta siapa yang menyuruh," pungkasnya.


Adapun kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.


Diketahui, Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.


Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal. 


Kronologi Kecelakaan


Sebelumnya, Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik.


Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah. 


Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo. 


"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025). 


Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir. 


Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu mengalami beberapa luka, termasuk cedera kepala berat, hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.


Diduga Kurang Konsentrasi


Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto menyampaikan, ada kamera CCTV di lokasi kejadian yang menewaskan Argo tersebut. 


Pihaknya juga telah mendapatkan rekaman CCTV dan sudah memeriksanya. 


"Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," kata Mulyanto, dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5/2025). 


Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga karena kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW.


Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu. "Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," ucap Mulyanto. 


Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol ataupun narkoba. 


Sampai saat ini, penyelidikan masih berjalan. Christiano belum ditahan, tetapi dikenai wajib lapor. 


"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," ujar Mulyanto.

×