Sebuah patung Presiden ke-7 RI Joko Widodo didirikan oleh masyarakat secara swadaya di kawasan perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Patung ini diberi nama “Juma Jokowi”, sebagai bentuk rasa syukur masyarakat dari enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datas (LMD) atas pembangunan akses jalan sepanjang 37 kilometer oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut.
Jalan yang sebelumnya rusak parah selama puluhan tahun itu kini telah bisa dilalui dan membawa dampak besar bagi aktivitas pertanian serta mobilitas warga.
Patung Juma Jokowi digambarkan sedang memegang buah jeruk di tangan kirinya, sementara tangan kanannya mengepal ke atas.
Meski tanpa kaki, bagian bawah patung diganti dengan bentuk api sebagai simbol semangat. Patung ini terbuat dari tembaga dan memiliki tinggi empat meter.
Di sekelilingnya terdapat taman bunga serta ladang jeruk yang menjadi ciri khas kawasan tersebut.
Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, mengatakan bahwa pembangunan patung Jokowi telah rampung sepenuhnya, meskipun areal sekitarnya masih dalam tahap penyelesaian.
"Ya, kalau untuk patung Pak Jokowi sudah 100 persen, namun areanya 75 persen," ujar Efranda Kembaren ditemui di lokasi, Jumat (16/5/2025).
Ia menambahkan, kehadiran patung tersebut menjadi ikon baru bagi wilayah Liang Melas Datas sekaligus sebagai pengingat akan kebaikan Presiden Jokowi.
"Ini Juma Jokowi menjadi ikon kita di LMD, Bang, dan pengingat akan kebaikan Bapak Jokowi," ucapnya.
Terkait kunjungan Jokowi ke wilayah LMD baru-baru ini, Efranda mengaku bahagia meskipun Jokowi tidak sempat mengunjungi langsung lokasi patung Juma Jokowi.
Diketahui Jokowi mendatangi Desa Liang Melas Datas pada Jumat siang.
"Kami senang, Bang, Pak Jokowi kembali hadir di LMD, walau beliau enggak sempat lihat patungnya langsung," ucapnya.
Kedatangan Jokowi ke Liang Melas Datas sendiri tidak berkaitan langsung dengan peresmian patung.
Menurut Efranda, kunjungan tersebut hanya untuk bertemu warga dan para petani jeruk.
"Enggak, Bang (bukan peresmian Juma Jokowi). Hanya pertemuan dengan masyarakat dan petani jeruk," ujar Efranda.
Dalam kesempatan berbeda, Jokowi menjelaskan bahwa kehadirannya kali ini difokuskan untuk membantu para petani jeruk menghadapi serangan hama lalat buah yang berdampak pada hasil pertanian.
"Saya hadir di sini fokus membantu masyarakat atau petani dalam dampak lalat buah, dan pengelolaan buah jeruk ke depannya," ujar Jokowi.
Patung Juma Jokowi dibangun dengan total anggaran sebesar Rp 2,5 miliar yang berasal dari swadaya masyarakat serta sejumlah donatur.
Dari jumlah tersebut, Rp 500 juta merupakan sumbangan dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang juga merupakan menantu Presiden Jokowi.
"Saya hadir di sini mewakili keluarga, dan tadi ketua panitia menjelaskan kekurangan dana, menanggapi ini saya beserta teman-teman memberikan oleh-oleh untuk membantu sebanyak Rp 500 juta, " ujar Bobby saat meletakkan batu pertama pembangunan patung Jokowi, Sabtu (4/11/2023).