Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pengakuan Unik Pelatih Manchester United usai Dipermalukan ASEAN All-Stars

Mei 29, 2025 Last Updated 2025-05-29T05:40:06Z


Pelatih Manchester United Ruben Amorim tampak frustrasi setelah timnya secara mengejutkan dipermalukan ASEAN All-Stars 1-0.


Akan tetapi, dia tetap teguh pada prinsip sepak bolanya yang masih diterapkan sejak awal melatih Manchester United hingga duel pramusim di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/5/2025) malam, itu.


Gol tunggal ASEAN All-Stars di babak kedua oleh Maung Maung Lwin dari Myanmar sudah cukup untuk membuat Setan Merah mengalami kekalahan yang tak terduga.


Hasil itu membuat 72.550 penggemar yang memenuhi stadion terdengar sangat kesal saat peluit akhir pertandingan berbunyi.


Maung Maung Lwin adalah striker Timnas Myanmar berusia 29 tahun yang memperkuat Lamphun Warriors, klub papan tengah Liga 1 Thailand.


Meskipun mengalami kemunduran dan kurangnya ketajaman Manchester United, Ruben Amorim bersikeras bahwa dia tidak akan mengubah pendekatan taktisnya.


Pelatih asal Portugal itu bahkan menegaskan selalu siap menanggung kesalahan atas penampilan yang mengecewakan.


"Ya, tentu saja, kami seharusnya tampil lebih baik," kata Amorim dalam konferensi pers pascapertandingan.


"Kami lamban, dan kami masih belum mampu memenangi setiap latihan, setiap pertandingan. Namun yang terpenting adalah kami tidak mengalami cedera."


Pelatih berusia 40 tahun itu dikenal dengan gaya menyerang yang mengandalkan penguasaan bola dan tekanan kuat.


Gaya itulah yang membuatnya sukses di tanah kelahirannya, sehingga merasa harus diteruskan di Manchester United.


Dia mengakui rasa frustrasi para penggemar, terutama setelah penampilan yang memperlihatkan Man United mendominasi penguasaan bola, tetapi kesulitan menciptakan peluang emas.


Ketika ditanya tentang ejekan para penggemar yang menyambut peluit akhir pertandingan, Amorim tidak gentar.


"Saya selalu merasa bersalah," katanya.


Uniknya, Amorim mengakui selalu merasa menjadi kambing hitam sejak hari pertama mengasuh Setan Merah.


"Saya katakan bahwa dalam pertandingan terakhir, dalam pertandingan terakhir ya, saya selalu bersalah atas kinerja tim, apa pun yang terjadi. Karena sejak hari pertama di sini, saya bersalah," tandas mantan pelatih Sporting CP itu.


Dia bahkan menyarankan untuk menerima apa pun penolakan atau ketidaksetujuan para penggemar Man United karena dapat memiliki tujuan.


"Ejekan dari para penggemar, saya pikir itu adalah sesuatu yang kita butuhkan, mungkin."


"Sebab, dalam setiap pertandingan kita yang kalah di Liga Inggris, mereka selalu ada di sana."


"Itu seperti cara bermain, jika melihat bahwa itu tidak berhasil, maka mereka akan mengubah cara berperilaku," ungkap Amorim.


Meskipun kecewa, Amorim tegas bahwa kegagalan pramusim tidak akan mengarah pada perombakan taktik.


Dia merujuk pada perjalanan kepelatihannya dan keyakinan yang telah menentukan kariernya sejauh ini.


"Anda punya ide, Anda berpegang teguh pada ide Anda," jelasnya.


"Saya hanya satu pelatih lagi yang mencapai level ini karena saya percaya pada hal-hal tertentu. Jadi, kita lihat saja nanti. Kami perlu meningkatkan hasil, tetapi saya sangat yakin," imbuh Amorim.


Dia menekankan perlunya menumbuhkan mentalitas pemenang, bahkan dalam pertandingan eksibisi seperti melawan ASEAN All-Stars ini.


"Kekhawatiran terbesar saya adalah bahwa dalam setiap, setiap, setiap pertandingan... kami perlu memiliki perasaan bahwa kami perlu memenangi setiap pertandingan, setiap latihan. Itu adalah sesuatu yang harus kami dorong untuk para pemain," pungkasnya.


Setelah duel kontra tim yang diasuh Pelatih Timnas Vietnam Kim Sang-sik itu, Manchester United akan melanjutkan turnya dengan meladeni Timnas Hong Kong, Jumat (30/5/2025) pukul 19.00 WIB.


Hong Kong, yang berperingkat 153 FIFA, terakhir kali bermain 0-0 dengan Singapura dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 25 Maret lalu.


Tim itu dilatih Ashley Westwood kelahiran Shropshire, Inggris, alumni akademi Man United yang pernah memperkuat 13 klub negeri asalnya sebagai pemain.


Duel itu akan menjadi pertemuan pertama Hong Kong dengan Manchester United sejak musim panas 2005.


Kala itu, gol-gol dari Giuseppe Rossi dan Dong Fangzhuo mengunci kemenangan persahabatan 2-0 untuk skuad asuhan Sir Alex Ferguson.

×