Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Militer Israel Bajak Kapal Madleen, Aktivis Dibawa ke Penjara dan Dipaksa Nonton Rekaman 7 Oktober

Juni 10, 2025 Last Updated 2025-06-10T07:25:06Z

 


Militer Israel membajak kapal Madleen berawak belasan aktivis yang mencoba menembus blokade Jalur Gaza. Kapal yang dioperasikan gerakan Freedom Flotilla Coalition tersebut dicegat ditangkap di perairan internasional sekitar 100 mil laut dari Gaza, Senin (9/6/2025).


Kapal yang membawa 12 aktivis dan bantuan kemanusiaan itu dilaporkan dicegat dan dibajak komando Israel. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyebut para aktivis dibawa ke Pelabuhan Ashdod sebelum diangkut ke penjara.


Israel Katz pun memberi selamat kepada militer Israel yang membajak kapal sipil tersebut di perairan internasional. Menteri Israel itu juga menuduh Greta Thunberg, salah satu aktivis yang menumpang Madleen, berpandangan "anti-semit" dan pro-Hamas.


Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menginstruksikan para aktivis yang ditangkap dari Madleen ditahan dalam sel terisolasi. Jika diisolasi, para aktivis tidak akan mendapat akses komunikasi dengan dunia luar.


Israel Kat juga menyatakan pihaknya akan menyuruh aktivis untuk menonton rekaman serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Katz menyebut Greta Thunberg dan kawan-kawan perlu melihat "tindakan kejam" selama serangan tersebut.


Organisator Freedom Flotilla, Huwaida Arraf menegaskan para aktivis diculik ketika berlayar di perairan internasional. Arraf menyatakan Madleen berlayar Israel tidak berwenang mencegat kapal itu di perairan internasional.


"Mereka berada di perairan internasional, berlayar menuju perairan teritorial Palestina, tidak menuju perairan Israel," kata Arraf dikutip Al Jazeera, Senin (9/6).


"Harus diperjelas bahwa Israel tidak punya yurisdiksi atau kewenangan apa pun untuk menyita kapal ini."


Berbagai negara mengecam aksi Israel membajak kapal aktivis tersebut. Pemerintah Spanyol dilaporkan langsung memanggil kuasa usaha Israel atas pembajakan kapal.


Sementara itu, pemerintah Turki menegaskan langkah Israel menyita kapal Madleen "melanggar hukum internasional" dan sekali lagi menunjukkan bahwa Israel "bertindak sebagai negara teror."

×